Gresik | Jurnal Jawapes -
Kota Gresik, memang terkenal dengan sebutan kota santri, di mana di kota gresik terdapat makam waliyullah, Kanjeng Sunan Giri dan Syech Maulana Malik Ibrahim, namun selain itu kota gresik juga terkenal dengan pesona wisata yang sangat indah nan eksotik, Jumat (10/6/22).
Seperti Di Kota gresik utara ini misalnya Selain Pantai Delegan, dan pantai indah di mengare kecamatan Bungah, Di Gresik juga ada destinasi wisata pantai yang cukup menarik. Destinasi wisata yang di namai Wisata Syifa ini menawarkan panorama hutan mangrove di pesisir pantai Gresik. Tepatnya berada di Jalan raya Ngemboh, Desa Ngimboh, Kecamatan Ujung Pangkah. Uniknya, terdapat cukup banyak pohon berhias kain poleng hitam putih sehingga menjadikan suasananya seperti di pulau Bali.
Pertama kali memasuki area hutan mangrove di pesisir Gresik ini,para pengunjung sudah disambut jembatan kayu seperti yang terdapat di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya.
Bedanya jembatan kayu di Wisata Syifa ini dihiasi sejumlah spot seperti gazebo, sejumlah tempat duduk, juga hiasan lampion serta barang antik yang ditata sedemikian rupa.
Di kanan kiri jembatan menuju pantai, terdapat sejumlah pohon mangrove yang berhias kain poleng, kain bermotif kotak-kotak warna hitam dan putih seperti papan catur yang sangat banyak ditemukan di pulau Bali.
Pohon-pohon berkain poleng itu menjadikan suasana di Wisata Syifa semakin semarak. Menggabungkan antara Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya dengan suasana berwisata di Bali.
Destinasi ini cukup ramah bagi pengunjung anak-anak. Ada sejumlah permainan seperti ayunan, perosotan, dan lain-lain di sejumlah titik. Pengelolah juga memberi opsi keliling destinasi naik kuda atau menikmati sungai hingga lepas pantai naik perahu.
Tidak hanya itu, di sejumlah titik juga terdapat kandang monyet, kalkun, dan sejumlah hewan lain yang dimaksudkan untuk mengedukasi sekaligus menghibur pengunjung yang datang bersama keluarga dan anak-anaknya.
Salah seorang pengunjung yang bernama Dimas mengatakan bahwa ia sering mengajak keluarganya liburan ke Wisata Syifa. Selain bisa menikmati sejuknya hutan mangrove ia juga bisa memberikan edukasi dengan mengenalkan hewan-hewan yang ada di lokasi wisata kepada anaknya.
"Saya sering sih, ke sini. Karena kalau di sini anak bisa bermain dan bisa juga memberikan edukasi kepada anak saya. Lha sisi lainnya para orang tua seperti saya bisa menikmati pemandangan dan sejuknya hutan mangrove," ucap Dimas.
Wisata Syifa buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga pukul 21.00 WIB. Tidak ada biaya untuk masuk ke destinasi ini alias gratis. Hanya saja, petugas akan mengenakan biaya parkir kendaraan bermotor sebesar Rp 10.000.
Untuk bisa naik perahu atau naik kuda keliling tempat wisata ini, pengelolah menerapkan tarif tambahan mulai dari Rp 10.000. Dan pengunjung tidak perlu bingung mencari makanan, karena di sana juga tersedia berbagai menu makanan ringan hingga berat dengan harga yang ramah di kantong.
(Y/T)
0 تعليقات
Hi Please, Do not Spam in Comments