Ngawi | Jurnal Jawapes - Para anggota poktan di wilayah Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi melakukan gropyokan dalam upaya pengendalian hama tikus (08-06-2022).
Kepala Desa Kersikan Zaenal Arifin mengatakan, "Kegiatan gropyokan tikus juga melibatkan Bimas, Babinkamtibmas, semua anggota poktan dari 5 kelompok tani, dan warga ikut terlibat karena semua area persawahan ikut berdampak hama tikus. Kelompok tani Desa Kersikan melakukan pengendalian hama tikus dengan pengemposan. Pengendalian dilakukan dengan menggunakan asap belerang yang di masukkan ke lubang lubang tempat tikus bersarang, yang biasanya didapati lubang-lubang tikus tersebut berada di pinggiran galangan," tandas Kades Kersikan.
Sambung Kades, "Lubang - lubang tikus terlebih dahulu ditutup untuk menekan jalur keluar mereka, sehingga asap yang dialirkan dari lubang utama dapat memenuhi lubang tersebut, sehingga tikus tersebut akan mati atau mamaksa keluar di lubang utama dengan keadaan mabuk sehingga dengan mudah untuk ditangkap," tuturnya.
Musim tanam memang di akui oleh petani Desa Kersikan dengan masifnya serangan hama dan penyakit padi, khususnya tikus. Tikus menjadi hama utama padi karena merupakan hama yang sangat toleran dengan lingkungan dan reproduksi yang sangat tinggi dan cepat. Berdasarkan laporan penyuluh pertanian Desa Kersikan bahwa intensitas serangan hama tikus secara bergotong - royong untuk mengamankan padi mereka agar tetap berproduksi.
Dan untuk pendanaan gropyoan tikus di ambil dari anggaran Dana Desa 20% ketahanan pangan tahun 2022.
"Selama berapa tahun ini hama tikus sangat meraja lela, petani juga kuwalahan karena hasil panen pagi tidak memadai, apalagi sekarang ini biaya bertani sangat besar, pupuk mahal dan juga susah mencari untuk membelinya, kalau hanya mengharap pupuk bersubsidi tidak mencukupi. Dan untuk sekarang ini Bupati Ngawi juga menganjurkan memakai pupuk organik, saya juga sudah menyarankan kepada warga, apa yang menjadi anjuran dari Bupati Ngawi (Pak Oni) panggilanya, ya harus sedikit demi sedikit untuk berangsur memakai pupuk organik."ujar Kades Kersikan Zaenal Arifin.
Harapan kami semua warga, dengan adanya digalakkan gropyoan tikus mudah-mudahan hasil panen tahun ini bisa ada hasilnya paling tidak bisa memadai.
Kades Kersikan juga menganjurjan,"semua warganya supaya tetap menjaga keharmonisan bekerja sama atau bergotong - royong dalam hal apapun, sebab yang selama ini sudah cukup bagus untuk bekerja samanya atau bergotong royong," pungkasnya.
(dwi/udi)
0 تعليقات
Hi Please, Do not Spam in Comments