Pasuruan | Jurnaljawapes - Jambu kristal atau yang akrab disapa guava crystal merupakan jenis turunan dari jambu biji hasil perkawinan silang. Jambu kristal identik dengan jumlah biji yang sangat sedikit. Total bijinya diketahui hanya 3% dari berat buahnya.
Meski tergolong sebagai buah yang populer, masih ada sebagian orang yang tidak tahu tentang jambu kristal. Buah turunan jambu biji ini diketahui berasal dari Distrik Kao Shiung Taiwan pada tahun 1991.
Jambu kristal diketahui dapat berbuah dan berbunga sepanjang tahun. Secara morfologi, batang jambu kristal berkayu keras dan tidak mudah patah. Kemudian bunga jambu kristal tergolong sebagai bunga tunggal dengan kelopak berbentuk corong.
Jambu kristal merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh dengan intensitas curah hujan berkisar 1.000-2.000 mm per tahun. Budidaya jambu kristal di Indonesia tergolong cukup tinggi karena pemintaan pasar terus melonjak.
Bagi kita pecinta jambu kristal pasti tahu bahwa varian jambu ini lebih mahal dibanding kawan-kawannya. Pulau Jawa menjadi sentra penanaman buah jambu kristal terbesar di Indonesia. Jambu kristal memiliki beragam manfaat di balik nilai ekonomi yang lebih tinggi itu.
Jambu kristal dengan teksturnya yang renyah menyimpan segudang manfaat baik untuk kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan sistem pencernaan hingga mengobati sariawan. akan tetapi pada kesempatan kali ini Jurnal Jawapes tidak mengulas terkait khasiat jambu kristal melainkan jurnalis akan mengulas jambu kristal dari segi ekonomi karena ada seorang ibu Rumahtangga di sukorejo yang memanfaatkan jambu kristal menjadi rujak, ada rasa manis, pedas dan aneka rasa
siapa dia seorang ibu yang mampu memanjakan para pelanggannya terkait rujak jambu kristal? beliau adalah ibu Astuty 45 warga sukorejo pemilik gerai di kedai ki Demang tepatnya di kecamatan lawas sukorejo pasuruan jawa timur, Astuty mengaku, tertarik dalam bisnis rujak jambu kristal karena pingin melakukan inovasi selain kegemarannya dalam bidang fashion wanita Syariah dan bisnis Gorengan.
Astuty mengaku sebagai ibu rumahtangga, istri seorang Karyawan disebuah Perusahaan AMDK Terkemuka di Indonesia ini merasa sudah cukup dan tercukupi dalam hal kebutuhan ekonomi, tetapi ibu satu anak ini tidak bisa berpangku tangan begitu saja, berikut pengakuannya, "Saya suka sesuatu yang bernilai inovasi, jambu yang murah dan dapat terbeli sesuai isi kantong, bagaimana bisa bernilai eklusif dan memiliki harga jual tinggi adalah sala satu brand unggulan khas yang harus saya ciptakan, pastinya dengan didukung racikan bumbu yang khas pula, dimana saya beranggapan bahwa kaum milenial beda dengan jaman dulu, yang makan jambu cukup dengan kekuatan giginya, era milenial harus bertarung dengan inovasi inovasi, ya selain menjadi seorang ibu saya juga harus menjadi Enterpreneur," paparnya.
ketika ditanya oleh tim jurnal terkait daya beli masyarakat terkait Rujak jambu Kristal, ibu yang murah senyum itu menjawab, "Alhamdulillah, pelanggan sangat antusias dengan konsep yang saya sajikan, kebetulan setiap hari di kedai kidemang selalu di datangi orang, karena selain ada radio karaoke anggun matoa fm, di sini juga ada pelayanan pajak dan beberapa layanan umum lainnya, termasuk ada ATM bank Jatim," pungkasnya.
Editor : Hasan
Jurnalis : Hamim
0 تعليقات
Hi Please, Do not Spam in Comments