Malang | Jurnaljawapes - Pada Minggu (27/11) siang kemarin aksi ratusan Aremania secara sporadis mengakibatkan kemacetan di Malang Raya.
Salah satu dampak paling dirasakan pengguna jalan yakni aksi yang dilakukan di Simpang 4 dan flyover Karanglo. Pengendara tidak bisa keluar atau masuk Tol Singosari karena akses terblokir. Pun pengendara dari arah Batu ke Surabaya.
Salah satu Aremania asal Bareng, Indra Bogel mengatakan bahwa kemacetan imbas aksi itu adalah gambaran dari penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan.
"Macet iki menggambarkan penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan. Dua bulan ini, kan, macet. Jika penanganan berjalan lancar. Insyallah Arek-Arek nggak mungkin turun jalan bikin macet," kata Indra, mengutip dari detikjatim.
Indra mengingatkan lagi soal tuntutan Aremania. Pertama, Aremania menganggap para pelaku Tragedi Kanjuruhan tak cukup hanya 6 orang yang telah jadi tersangka.
"Pelaku-pelaku sik belum ditambah, tutuk opo sing direkomendasikno TGIPF (dari apa yang direkomendasikan TGIPF)," ujarnya.
Selain itu, Aremania juga menuntut sejumlah hal lainnya. Yakni rekonstruksi ulang Tragedi Kanjuruhan sehingga semakin jelas siapa saja yang harus dijadikan tersangka.
Lainnya penerapan pasal tambahan terkait pembunuhan dan pembunuhan berencana.
"Rekonstruksi ulang, penambahan pasal, dan penambahan tersangka. Karena selama ini gurung (belum) tuntas," katanya.
Selama penanganan Tragedi Kanjuruhan masih ruwet, Indra mengatakan Aremania akan terus melakukan aksi-aksi serupa.
"Sampek kapan pun bakal koyok ngene selama pelaku-pelakune belum tertangkap, juga belum ada kejelasan tentang arek-arek sing budal nang Jakarta. Istilahe semakin diruwet aksi akan semakin berlipat ganda," ujarnya.
Aksi Aremania pada Minggu (27/11), tersebar di masing-masing titik seperti Pakisaji, Simpang 4 Kepanjen, Gondanglegi, Pakis, Turen, bahkan di Dampit juga menyebabkan kemacetan.
Tidak hanya di Malang, aksi juga dilakukan di Kota Malang dan sejumlah lokasi di Kota Batu. Di berbagai lokasi itu aksi Aremania juga berimbas pada kemacetan lalu lintas.
Editor : Hasan
Jurnalis : Jal/Zul
0 تعليقات
Hi Please, Do not Spam in Comments