Momentum Bacakades Rejosolor Tuai Sorotan Warga, Berikut Kata Ayyub

[Foto: Ayyub Warga Desa Rejosolor]

Pasuruan | Jurnaljawapes.com - Beredarnya photo momen pemilihan Bacakades di Rejoso Lor, kecamatan Rejoso, kabupaten Pasuruan, Jawa timur, menuai sorotan. Kamis (12/10).

"Siang itu kita diberitahu masyarakat bahwa calon menghadap ke timur sedang burung Garuda berada di utara. Maka saya ingatkan jangan membelakangi dan menyamping dari lambang negara. Tetapi entah kenapa kok di pindah juga," terang Ayyub warga setempat.

Burung Garuda Pancasila merupakan lambang negara Indonesia. Penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1958 dan diubah dengan berlakunya UU RI Nomor 24 Tahun 2009.

Ayyub mengatakan, ada wa kesaya panitia keputusan tidak bisa di ganggu gugat meskipun sudah di ingatkan pihak kecamatan. Makanya kedepan harus ada juklak dan juknis untuk panitia yg deteil agar tidak over.

Untuk kita ketahui dan pahami bersama bahwa pada lambang burung Garuda Pancasila ini terdapat tiga komponen. Masing-masing komponen memiliki makna tersendiri.

Burung Garuda melambangkan kekuatan Perisai, melambangkan pertahanan Indonesia, sedangkan
Pita Putih, tertulis semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Pencetus dari lambang burung Garuda Pancasila ini adalah Syarif Abdul Hamid Alkadrie atau Sultan Hamid II pada 1950. Saat itu, Sultan Hamid II menjabat sebagai menteri dalam kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS).

Sedangkan arti dan makna burung garuda, Melansir dari indonesiabaik.id, burung Garuda Pancasila melambangkan kekuatan dan warna emasnya melambangkan kemuliaan. Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia.

Kedua kaki burung garuda yang kokoh mencengkeram pita putih bertuliskan Bhineka Tunggal Ika.

Slogan Bhineka Tunggal Ika ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang mempunyai keanekaragaman suku, budaya, agama, dan sebagainya.

Dengan sayapnya yang mengembang, hal ini menyiratkan bahwa garuda siap menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara Indonesia.

Selanjutnya adalah jumlah bulu yang ada pada badan burung:

- 17 helai bulu sayap kanan dan kiri melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia

- 45 helai bulu leher melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia, yaitu 1945

- 19 helai bulu pangkal ekor melambangkan tahun Kemerdekaan Indonesia, yaitu 1945

- 8 helai bulu ekor melambangkan bulan kemerdekaan Indonesia yaitu Agustus, sebagai bulan kedelapan dalam satu tahun kalender Masehi. Angka-angka tersebut menunjukkan tanggal 17 Agustus 1945 yang merupakan tanggal Kemerdekaan Indonesia.

Akan hal ini dan termasuk perubahan Perda Pilkades, Ayyub mengusulkan:
1. Jika sudah mendaftar dilarang mundur ada pernyataan tertulis shg tdk terjadi sabotase

2. Dilarang melibatkan pihak ke 3 (petaruh dan pihak lain luar desa). Karena pemenang mayoritas tergantung petaruh).

3 tidak ada masa tenang karena sangat memungkinkan many politik yang berulang ulang.

4. Harus ada isolasi H min 7 dari aparat untuk menjaga steril dari pengaruh luar. Pungkasnya (RMT)
Baca Juga

View

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan