Marak Jukir Liar di Kota Pasuruan, Berikut Kata Ketua LSM DPD Jatim Jawapes Indonesia

      [Foto: Ilustrasi Juru Parkir]

Pasuruan | Jurnaljawapes.com - Wawan Setiawan, SH menilai, pendapatan sektor retribusi parkir di Kota Pasuruan masih jauh dari potensi seharusnya.

Ketua LSM DPD Jatim Jawapes Indonesia mengatakan, belum semua tempat parkir telah terjamah Dinas Perhubungan (Dishub). Sebaliknya, banyak toko atau tepi jalan yang belum memiliki juru parkir (jukir) resmi. Bahkan lebih parahnya enggan untuk menggunakan jukir dari Dishub.

"Menurut saya memang capaian retribusi parkir saat ini mengalami peningkatan tapi jauh dari potensi. Seharusnya retribusi parkir bisa lebih tinggi dari sekarang jika dikelola dengan baik,” ujar Wawan Setiawan SH. Selasa (25/03).

Ketua DPD LSM Jawapes Indonesia pun menyoroti masifnya keberadaan parkir liar karena ketidaktegasan pihak - pihak terkait.

Selain itu, Wawan Setiawan SH.,  melihat jumlah juru parkir resmi Dishub yang dianggap masih sangat kurang. Sehingga perlu penambahan personel jukir sesuai dengan kebutuhan. Tidak lupa, Dishub harus lebih tegas dan mengevaluasi manajemen pengelolaan parkir di wilayah kota Pasuruan.

“Menurut saya manajemen rekrutmennya kurang jelas, dan penguasaan wilayahnya juga enggak jelas. Belum lagi tidak ada keberanian dari pihak dinas terkait untuk memberikan warning. Hal ini karena masih banyak juru parkir liar yang berkeliaran,” tegasnya.

Wawan Setiawan, SH, mengakui di dalam mengelola parkir, Dishub berati harus siap berurusan dengan masyarakat kelas menengah ke bawah. Khusus di Kota Pasuruan, tidak jarang Dishub harus bertikai dengan kelompok masyarakat tertentu yang berkepentingan. Pungkasnya. (RMT)
Baca Juga

View

إرسال تعليق

0 تعليقات

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan