![]() |
[Foto : Kedatangan Jenazah Siswa SMP Negeri 7 Korban Kecelakaan Laut Di Pantai Dridi Gunung Kidul] |
Kesedihan tak terbendung saat peti jenazah diturunkan satu per satu. Keluarga dan kerabat menyambut dengan air mata yang tidak terbendung, merasakan kehilangan yang begitu dalam atas kepergian anak-anak mereka yang masih belia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, hadir langsung untuk melayat, didampingi Ketua DPRD dan Kapolres Mojokerto Kota. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai bentuk empati, tetapi juga dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.
Setibanya di rumah duka, Ali Kuncoro ikut menunaikan salat jenazah bersama keluarga dan warga sekitar. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Musibah ini adalah duka bagi kita semua. Semoga ananda yang telah berpulang mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, dan keluarga diberikan kekuatan serta kesabaran menghadapi cobaan ini," tuturnya lirih.
Sebelumnya, suasana haru juga menyelimuti SMP Negeri 7 Kota Mojokerto. Sekolah menggelar doa bersama untuk para korban, dihadiri oleh guru, siswa, dan orang tua. Tangis pecah saat nama-nama korban disebutkan dalam doa, mengingat kebersamaan mereka yang kini tinggal kenangan.
Kecelakaan laut yang merenggut tiga nyawa muda itu terjadi saat rombongan outing class SMP Negeri 7 Kota Mojokerto berwisata ke Pantai Drini, Selasa (28/01/2025) pagi. Dari total 257 siswa yang ikut, 13 siswa terseret ombak ganas. Sembilan di antaranya berhasil selamat, namun tiga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara satu siswa masih hilang dan dalam pencarian.
Upaya pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, sementara dua siswa lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Yogyakarta. Salah satu korban telah sadar dan bisa diajak komunikasi, sementara satu lainnya masih kritis di ICU.
"Besok, kami akan ke Yogyakarta untuk melihat langsung kondisi siswa yang masih dirawat, serta memastikan proses pencarian satu siswa yang belum ditemukan," ujar Ali Kuncoro.
Duka ini bukan hanya milik keluarga korban, tetapi juga milik seluruh warga Kota Mojokerto. Tragedi ini menjadi pengingat akan betapa berharganya keselamatan dalam setiap perjalanan. Kini, hanya doa yang bisa dipanjatkan, agar mereka yang pergi tenang di sisi-Nya, dan mereka yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk melanjutkan hidup.
(ul)
View
0 تعليقات
Hi Please, Do not Spam in Comments