[Foto : Kepala Sekolah ,KKG PAI ,bersama tamu Undangan Di Pentas PAI Tahun 2025]

Gresik | Jurnaljawapes.com – Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Cerme menyelenggarakan Opening Pentas PAI Tahun 2025 yang berlangsung meriah di halaman UPT SDN 62 Gresik, Selasa (22/04/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 227 siswa-siswi Sekolah Dasar dari seluruh wilayah Kecamatan Cerme, dengan semangat menumbuhkan bakat seni dan nilai-nilai religius.

Acara dibuka dengan penuh khidmat melalui pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sholawat Nabi oleh para guru PAI, serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Turut hadir dalam kegiatan ini para tokoh pendidikan, Kepala Sekolah SD Se- Kecamatan Cerme ,pengawas sekolah,Kepala Dinas Pendidikan dan juga dihadiri oleh Kepala Desa Guranganyar, Sariyadi, yang turut memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan dan pendidikan di wilayahnya.

Imam Thohari, selaku Ketua Panitia, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang menjadi ajang positif bagi siswa-siswi dalam menyalurkan potensi. Ia menyebutkan bahwa partisipasi tahun ini meningkat signifikan, dengan lebih dari 50% kenaikan jumlah peserta dibanding tahun sebelumnya.

"Kegiatan Pentas PAI ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga sarana pembinaan karakter, penguatan akhlak, serta pondasi bagi prestasi di masa depan," tegas Imam. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung terselenggaranya acara ini.

Hari Suwarsono, Ketua K3S Kecamatan Cerme, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh guru PAI yang telah bekerja keras menyelenggarakan lomba. Ia berharap, kegiatan ini dapat memunculkan "bintang-bintang" baru dari Cerme yang bisa melaju ke jenjang lebih tinggi.

Hari menegaskan bahwa semua peserta adalah duta terbaik dari sekolah masing-masing, dan kemenangan sejati adalah keberanian untuk tampil serta memberikan yang terbaik.

Pengawas SD Kecamatan Cerme, Supriyono, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi guru, siswa, dan lingkungan pendidikan dalam membina generasi berprestasi. Ia mengajak para guru untuk terus berkarya tanpa menunggu perintah, dan menjadikan ajang ini sebagai motivasi untuk peningkatan mutu pendidikan agama.

Sementara itu, Masrur Hadi perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik menekankan bahwa tujuan utama dari Pentas PAI bukan hanya perlombaan, tetapi bagaimana kegiatan ini mampu meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta sikap hormat kepada tiga sosok penting dalam kehidupan anak-anak: guru, orang tua kandung, dan tokoh masyarakat.

Kegiatan dibuka secara resmi dengan pembacaan surat Al-Fatihah oleh seluruh peserta dan tamu undangan, disertai doa agar seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan penuh berkah.

Adapun cabang lomba yang dipertandingkan antara lain: Tilawah, Tanfidz ,Kaligrafi, Cerdas Cermat Agama, dan Pildacil.

Pentas PAI 2025 Kecamatan Cerme menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah dapat melahirkan wadah pembinaan karakter serta prestasi generasi muda menuju Indonesia yang religius dan berbudaya.

(ul)