Gunung Arjuna Menyatukan Dua Spirit Panglima Kijang dan Duta Leluhur Nusantara

[Foto : Dari Kiri Kekanan Hasan Machrobi, Sangheyang Hamim, Panglima Kijang dan DR(H.C),ANTON HARTONO, S.H, M.Sc.]
Pasuruan | Jurnaljawapes.com – Kawasan Gunung Arjuna, yang sejak lama diyakini sebagai Induk Peradaban Dunia di Jawa Timur, menjadi saksi sebuah peristiwa sakral dan penuh makna spiritual. Panglima Kijang Kalimantan Timur melakukan kunjungan khusus ke wilayah ini dan mendapat sambutan istimewa dari Sangheyang Hamim, tokoh spiritual sekaligus Duta Wisata Internasional Muteri Kawasan Gunung Arjuna.

Kunjungan ini tak hanya bersifat simbolis, tetapi mengandung dimensi kebudayaan, spiritualitas, dan kehormatan yang tinggi. Sumber Kelor, tempat berlangsungnya pertemuan, dipilih bukan tanpa alasan. Lokasi ini dianggap sebagai pusat energi spiritual yang menyimpan "sumber kehidupan", tempat para leluhur memancarkan nilai-nilai adiluhung Nusantara.

Kehadiran Panglima Kijang disambut langsung oleh Sangheyang Hamim dalam sebuah seremoni adat yang penuh kharisma. Acara ini juga disaksikan oleh tokoh-tokoh kehormatan, antara lain DR (H.C.) Anton Hartono, S.H., M.Sc, selaku Punggawa Cakra Yudha Hankam sekaligus Dewan Pembina, serta Hasan Machrobi, perwakilan dari media.

Pertemuan tersebut ditandai dengan pertukaran cindera mata spiritual yang sarat simbolisme:

Panglima Kijang menerima 50 biji tasbih “Uka-Uka” dari Sangheyang Hamim tasbih yang dipercaya memiliki energi dzikir tingkat tinggi, melambangkan pengingat ruhani dan kesadaran diri.

Sangheyang Hamim menerima batu mulia berbentuk mata dunia, yang menyerupai miniatur Gong Perdamaian Dunia, sebagai lambang kesadaran global dan semangat kebijaksanaan dari Panglima Kijang.

Pertukaran ini menjadi bentuk diplomasi spiritual yang jarang terjadi dalam konteks kekinian, namun sangat penting dalam membangun jembatan batin lintas daerah dan budaya.

Dalam suasana yang sama, Maul Wahyuti dan Riyan juga mendapat kehormatan sebagai penerima cindera mata khusus dari Panglima Kijang. Pemberian ini dijadwalkan berlangsung di Kota Surabaya, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam menyuarakan dunia spiritual dan kebudayaan ke ranah publik melalui media.

Keterlibatan keduanya menunjukkan bahwa hubungan antara tokoh-tokoh spiritual dan militer tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga mencakup kolaborasi dalam membangun narasi kebudayaan dan pemahaman spiritual lintas wilayah.

Kepada tim jurnaljawapes, Panglima Kijang menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari agenda besar tim yang dipimpin langsung oleh Tuan YM DR (H.C.) Anton Hartono, S.H., M.Sc., untuk menyusuri dan meresapi sakralitas kawasan Gunung Arjuna Induk Peradaban Dunia.

Wilayah yang dikaji meliputi , Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Kediri, Blitar, Malang Raya, hingga Kota Batu.

“Kami memusatkan kegiatan hari ini di Gunung Kawi. Tempat ini punya vibrasi spiritual yang sangat tinggi, dan menjadi bagian dari titik-titik penting peradaban masa lampau yang layak dirawat dan dimuliakan kembali,” ujar Panglima.

(Redaksi)

Baca Juga

View

إرسال تعليق

0 تعليقات

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan