Lebih lanjut beliau mengatakan ,"Kita saat ini sedang mempercepat pemulihan ekonomi. Hari ini melepas kacang hijau yang diekspor ke Filiphina. Hari imi 250 ton total 1.000 ton yang akan dikirim. Dunia pertanian harus kita support ditengah pandemi kita masih mampu mengekspor dengan 25 kontainer dan Dispertan juga ikut membantu untuk meningkatkan hasil tani agar bisa diekspor. Saat ini kami sedang mencoba mengembangkan mangga. Permintaan dari China, Singapura sangat tinggi.
"Diharapkan sentra pertanian menyumbang kontribusi luar biasa, mudah-mudahan desa di Gresik menjadi desa devisa menyumbang buah-buahan atau produk UMKM," Pungkasnya
Direktur PT Agrotani Sukses Sejahtera Sumanto mengatakan pihaknya berkomintmen untuk membantu petani kacang hijau. Pihaknya siap melakukan MoU dengan Dispertan. Harga terendah sebesar Rp 14.000 dan kalau harga naik, pihaknya akan mengikuti kenaikan tersebut.
Saat ini kacang hijau yang diekspor sebanyak 250 ton. Dan hingga bulan ini sudah 6 kali export kacang hijau dari petani Gresik untuk memenuhi kebutuhan warga di Filipina .Total untuk 2021 ada seribu ton yang akan dikirim ke luar negeri.
Kami targetkan seribu ton bisa dikirim. Sekarang sudah 650
ton,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Gresik Hamzah Takim mengatakan pihaknya akan mengawal MoU harga antara PT Agrotani Sukses Mandiri dengan Dispertan. Ini sangat menguntungkan petani.
"Jadi kami minta Dispertan segera merealisasikan. Serta memfasilitasi para petani," terangnya. (Yan/ti)
View
0 Komentar