[Searah jarum jam dimulai pukul 8: Lujeng selaku Ketua LSM Pusaka | Aliansi Wartawan dan LSM Se-Pasuruan Raya di dampingi Kasat Lantas | Massa aksi damai membubarkan diri di Rumdis Bupati yang berakhir dengan kondusif]
Pasuruan | Jurnal Jawapes - Baru-baru ini media sosial diramaikan soal beredarnya video berisi konten pidato ujaran kebencian dengan kalimat-kalimat yang tidak pantas dan bernada provokatif yang ditujukan kepada para Wartawan dan Lembaga Sosial Masyarakat.
"Sangat kita sesalkan, video yang berdurasi 30 detik yang telah beredar penyampaian figur pejabat Kadispendik Kabupaten Pasuruan. Video yang viral di Medsos, sebagai Kadispendik sekaligus figur seorang pendidik seharusnya dapat memberikan penyampaian yang baik dan bukannya berkata seperti itu 'Mati kepada para Wartawan dan LSM' yang di sampaikan di hadapan para kepala sekolah, guru didik dan jajarannya," terang Wawan Setiawan SH, selaku Ketua LSM DPD Jawapes Provinsi Jawa Timur kepada wartawan, Kamis (20/01/2022).
Lanjutnya, "Hal ini justru memicu ketidak harmonisan. Perlu di ketahui bahwa teman-teman wartawan dan LSM punya kode etik masing-masing sesuai tupoksi, jangan buat mereka marah besar. Seharusnya sebagai Kadispendik bisa memberikan ketauladan mendidik, santun lagi bijak dan bukannya nyolot begitu. Ini bisa menyinggung harkat martabat profesi di dunia Pers dan LSM," imbuh Wawan.
Sambungnya, "Semua ada kode etik dan bangsa ini adalah bangsa yang sangat menjunjung tinggi azas demokrasi. Kalau seperti itu, bagaimana nasib generasi bangsa ini di kedepannya," pungkas Wawan.
Disamping itu, Lujeng selaku Ketua LSM Pusaka yang konon dianggap salah satu sesepuh LSM di Pasuruan Raya pun berpendapat sama.
"Jika Pers di intimidasi, itu adalah pertanda matinya lonceng demokrasi. Dalam kondisi saat ini para Insan Pers (Wartawan, red) harus bersatu. Dan sebaiknya harus segera di copot oknum Kepala Dinas tersebut dari jabatannya, karena hal ini menjadi preseden buruk bagi nama baik Pemda Kabupaten Pasuruan kalau di biarkan," tegas Lujeng.
"Oleh karena itu, kami atas nama seluruh penggiat LSM Se-Pasuruan dan para penggiat Pers Se-Pasuruan telah sepakat menyatakan bersama, agar Bupati Pasuruan menindak tegas dan segera mencopot saudara Hasbulloh dari jabatannya. Harus ada evaluasi kembali kepada seluruh jajaran pejabat-pejabat di lingkup Kabupaten Pasuruan, supaya tidak cenderung egoistik dan anti dialog. Dan bukan jaman lagi pejabat arogan serta otoriter. Perlu di ketahui saat ini adalah era demokrasi dan era reformasi," imbuh Lujeng.
Akhirnya, "Soal permohonan maaf, sebagai mana bangsa Indonesia ini mempunyai keluguhan hidup maka permintaan maaf itu kita terima namun dalam segi hukum, saya rasa harus tetap berjalan, tentunya ini dapat menjadikan Shock Therapy atau Warning (Peringatan, red) bagi seluruh para pejabat pemerintahan lainnya. Saya sangat berharap jangan sampai sikap-sikap seperti itu terulang lagi di kemudian hari," pungkas Lujeng, selaku Ketua LSM Pusaka di hadapan para awak media.
Dan untuk diketahui bahwa, tiga hari lalu tepat pada hari Senin per-tanggal 17 Januari 2022, Hasbullah dilantik oleh Bupati Pasuruan, M. Irsyad Yusuf, sebagai pejabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. (Rahmat)
View
0 Komentar