[Tangkapan layar dari video Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, H. Hasbullah ketika berpidato di depan umum]
Pasuruan | Jurnal Jawapes – Baru-baru ini H. Hasbullah selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan menebar ujaran kebencian dengan melontarkan kata-kata ancaman mati terhadap wartawan dan LSM melalui pidatonya di depan umum.
Hal ini semakin memicu kritikan dari para kalangan pejabat dan salah satunya adalah Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan Muhammad Zaini menyatakan, bahwa melontarkan kata-kata ancaman mati tak sepatutnya diucapkan oleh siapapun, terutama seorang pejabat di struktural pemerintahan.
Menurut Zaini, kata-kata yang disampaikan oleh Hasbullah di muka umum bisa dibilang di luar batas, bahkan sangat berbahaya.
“Omongan yang berbahaya. Sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang Kepala Dinas Pendidikan” kata Zaini, Rabu (19/1/2022), dikutip melalui Warta Bromo.
Politisi dari Fraksi PKS ini menegaskan, Hasbullah harus menyampaikan permohonan maaf secara terbuka, mengakui kelalaian ucapan ancaman kematian tersebut. Namun Hasbullah malah terkesan semakin memposisikan dirinya sebagai pejabat yang anti kritik. Seharusnya Hasbullah merangkul semua elemen masyarakat, termasuk kalangan LSM maupun wartawan.
“Saya kaget melihat videonya. Ancaman mati itu bukan kata-kata main-main dan sangat berbahaya,” tandas pungkasnya.
Sebagaimana pemberitaan yang semakin santer, bahwa video pidato Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Hasbullah telah viral dan menjadi perbincangan di media sosial. Dalam video tersebut, Hasbullah ucapkan ancaman mati terhadap wartawan dan LSM.
Dilansir melalui Warta Bromo, berikut kalimat ancamannya:
“Katek ganggu kepemimpinanku, ganggu sekolahan ati-ati. Mati awakmu ngkok yo! kepala sekolah semuanya ga usah takut sama LSM, sama siapa, ini perwakilan e iki ya. Iki nyoting, grup golongan wartawan-LSM sebarin ya. Ojo sampek ganggu @!** mati!!”
Sementara itu, Wawan Setiawan selaku Ketua DPD Lembaga Jawapes (Jaringan Warga Peduli Sosial) juga sangat menyayangkan pernyataan terbuka dari Hasbullah yang merupakan seorang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan.
Menurut Wawan, seorang Kepala Dinas merupakan sesosok Publik Figur yang menjadi panutan dan seharusnya memberikan contoh teladan bagi jajaran bawahan yang di naunginya, baik secara moral, sosial dan etika.
"Pak Haji Hasbullah itu seorang Kepala Dinas. Baik secara moral, sosial dan etika, beliau itu menjadi panutan dan contoh teladan bagi para jajaran bawahan yang di naunginya. Dan saya sangat berharap beliau paham betul akan posisinya sebagai salah seorang pejabat utama di Kabupaten Pasuruan," ungkap Wawan kepada awak media.
Wawan berharap, jika ada oknum wartawan atau LSM yang pernah membuat nama baik Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan tercoreng, maka jangan dianggap semua wartawan dan LSM itu akan berbuat sama juga.
"Saya mohon Pak Haji Hasbullah dapat bersikap lebih bijaksana lagi terhadap para rekan wartawan mau pun LSM. Jika pernah ada oknum wartawan atau LSM yang membuat nama baik Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan tercoreng, maka jangan dianggap semua wartawan dan LSM itu akan berbuat sama juga," ujar Wawan.
"Dan Pak Haji Hasbullah jangan lupa, bahwa tugas para wartawan dan LSM adalah sesuai Pilar Demokrasi ke 4 sebagai pengontrol sosial dengan memberikan kritikan yang membangun, dengan tujuan agar lebih baik lagi di kedepannya dalam melayani masyarakat luas," pungkas Wawan Setiawan SH selaku Ketua DPD Jawapes Provinsi Jawa Timur dan juga seorang aktivis jurnalis. (Rahmat)
View
0 Komentar