 |
Pasuruan | Jurnal Jawapes - Aksi damai LSM Pantura Bersatu bersama puluhan aktivis dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kota dan Kabupaten Pasuruan di depan Pabrik PT Crestec Indonesia dan PT King Jim, Rabu Juni 2022. Masa aksi demo menilai perusahan - perushaan terkait belum ada perubahan seperti yang di sepakati dalam audensi sebelum nya. Dalam release yang dibagikan ke awak media, para pegiat LSM gabungan dari kota/kab yang tergabung itu ada beberapa tuntutan. Tuntutan aksi massa Pantura Bersatu, ditulis dalam release, yakni: 1. PT King Jim harus memberikan limbah produksi kepada masyarakat Pandean melalui elemen masyarakat. Dan Jangan diberikan kepada CV Wahyu Putra yang bukan warga asli Pandean. 2. PT Crestec Indonesia tidak boleh mengeluarkan limbah bahaya (B3) kepada perusahaan yang belum mengantongi ijin pengelolaan limbah B3. Dan pihak Polres Pasuruan harus mengusut tuntas pemain limbah B3 tanpa ijin di PT Crestec Indonesia. 3. PT kimjin dilarang mengeluarkan limbah produksi sebelum ada penyelesaian sesuai hasil audiensi dan kecepatan bersama pada hari Rabu tanggal 06 April 2022 di kantor pier yang dimediatori oleh petinggi pier.  Diketahui dalam orasi, pegiat dari ketua LSM M-Bara, Saiful Arif didampingi sekjen LSM M-Bara Modrek Maulana di dampingi penanggungjawab aksi Kusuma dari LSM Suropati, Saiful Arif LSM Penjara Indonesia, H. Salom ketua LSM Pantura bersatu dan lainnya menyampaikan pendapat mereka dalam aksi gerakan massa, Jangan main - main dengan kita 'perusahan yang berdiri di Pasuruan harus taat peraturan pemerintah yang ada'. H. Salom selaku ketua LSM Pantura bersatu mengatakan ini awal pergerakan, ni masih awal bila tidak ada etikat baik management perusahaan atas aksi ini maka nanti akan kami gelar aksi yang lebih besar lagi. "Kami disini menyuarakan aspirasi rakyat, kami tak main-main karena ini menyangkut kepentingan bersama dan atas kepedulian kami terhadap pemerintah dan masyarakat Pandean pada umumnya." Tandasnya. Terpantau dalam aksi demo itu, nampak pengamanan ekstra aparat kepolisian baik kota dan kabupaten Pasuruan hingga akhir acara unjuk rasa. (Rahmat) |
View
Redaksi Media jurnal Jawapes Surabaya. 
0 Komentar