Candi Jawi, Bersama Jupel Sholikin


[Candi Jawi Nampak dari depan, diambil dari sudut kanan pagar]

Pasuruan | Jurnal Jawapes - Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa Candi Jawi dibangun sekitar abad ke-13 dan merupakan peninggalan bersejarah Hindu-Budha Kerajaan Singasari yang terletak di Kawasan Gunung Arjuna Induk Peradaban Dunia, tepatnya di Desa Candi Wates, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, sekitar 3 kilometer dari pusat kota Pandaan, Senin (20/6/2022).

Ketika tim Jurnal Jawapes berkunjung kesebuah Candi ini, tepatnya di pertengahan jalan raya antara Kecamatan Pandaan - Kecamatan Prigen. Tim JP di terima oleh Bpk Sholikin, selaku Jupel (Juru Pelihara) Candi Jawi, beliau Bpk Sholikin banyak menceritakan terkait keberadaan Candi Jawi,  berikut keterangan beliau, "Candi Jawi ini sebagian Pengunjung banyak mengira sebagai tempat pemujaan atau tempat peribadatan Budha, tetapi sebenarnya merupakan tempat pendharmaan atau penyimpanan abu dari raja terakhir Singasari, Kertanegara. Sebagian dari abu tersebut juga disimpan pada Candi Singasari. Kedua candi ini ada hubungannya dengan Candi Jago yang merupakan tempat peribadatan Raja Kertanegara," tutur Sholikin.


Sholikin 50thn juga menambahkan, "Candi Jawi menempati lahan yang cukup luas, sekitar 40 x 60 meter persegi, dan terbuat dari batu andesit yang dikelilingi oleh pagar bata setinggi 2 meter. Bangunan candi dikelilingi oleh parit yang saat ini dihiasi oleh bunga teratai. Bentuk candi berkaki Siwa, berpundak Budha. Ketinggian candi ini sekitar 24,5 meter dengan panjang 14,2 m dan lebar 9,5 m. Bentuknya tinggi ramping seperti Candi Prambanan di Jawa Tengah dengan atap yang bentuknya merupakan paduan antara stupa dan kubus bersusun yang meruncing pada puncaknya. Pintunya menghadap ke timur," Terang Sholikin Juru pelihara candi Jawi. 

Ketika ditanya oleh wartawan Jurnal Jawapes, konsep apa yang bapak miliki supaya warga masyarakat planet bumi tertarik berwisata ke destinasi tinggalan leluhur ini, seraya sang Jupel menjawab, "Bangsa kita adalah bangsa yang besar, pastinya kami punya inovasi tersendiri untuk meyakinkannya, salah satunya dengan cara komunikatif terhadap semua pengunjung dengan konsep Senyum, Salam, Sapa selain tak henti -  hentinya melakukan persentasi normatif," tegas Sholikin.

Editor     : Hasan

Jurnalis  : N Hamim
Baca Juga

View

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan