Gus Jun Tinjau Persiapan Lokasi Nguri-Uri di Dusun Mancilan, Berikut Pesan dan Harapannya


[Gus Junaidi Sekertaris Ikatan dan Himpunan Pengusaha Muda Ansor Pasuruan]

Pasuruan | Jurnaljawapes - Dalam rangka akan di selenggarakannya pagelaran seni Nguri - Uri Budaya dan pasar UMKM di dusun Mancilan, Kelurahan Pohjentrek, kecamatan Purworejo, kota Pasuruan, akan di ramaikan dengan berbagai kesenian dan budaya asli kota Pasuruan setempat. Kesenian dan budaya ini sudah lama tidak terdengar bahkan di daerah mancilan tokoh-tokoh pendekar dan para seni banyak yang telah meninggal dunia hanya beberapa orang saja. Kesenian bela diri Kanuragan dan tabuh gendang khas Kuntu Mancilan merupakan asli dari dusun mancilan sejak ratusan tahun dan turun menurun menjadi waris para pendahulu. alat yang dipergunakan adalah gendang.

Kepada wartawan Gus Jun mengatakan semua ini kesenian khas Mancilan yaitu pencak silat dan tabuh gendang. Khususnya tabuh gendang yang hampir tidak ada bertahun-tahun di dusun mancilan pun banyaknya kesenian-kesenian lainnya yang akan tetap di pertahankan. Adanya pagelaran Nguri - Uri budaya Mancilan ini tentunya masih punya ciri khas dengan masyarakat disini. Sabtu (30/07).

Oleh karena itu acara atau pagelaran ini disebut dengan Nguri - Uri budaya Mancilan kota Pasuruan. Karakter dan ciri-ciri pertunjukan ini sangat erat kaitannya dengan sejarah Dusun/desa Mancilan dengan karakter warga disini. Mancilan sendiri merupakan salah satu dusun/desa yang mempunyai nilai sejarah tinggi yang ada di wilayah kota Pasuruan-Jawa timur. Gus Junaidi atau akrap di panggil Gus Jun ini juga mengatakan bahwa setiap daerah di seluruh Indonesia tentunya memiliki sisi keunikan baik dari sisi geografis, sosial maupun sejarahnya. Keunikan inilah yang kemudian menjadi pembeda dan menjadi potensi wisata suatu daerah tersebut.  Seperti yang ada di Kampung Mancilan, Pohjentrek Kecamatan Purworejo, Pasuruan, Jawa Timur ini menjadi saksi bisu lokasi "Mukso/Moksa” (menghilang untuk meninggal) sang pahlawan nasional yakni Pangeran Untung Suropati dalam sebuah pertempuran sengitnya melawan VOC kala itu.

Masih kata Gus Jun, dulu Dusun Mancilan ini memiliki sejarah dan tradisi yang panjang dengan ilmu kanuragannya yang di gunakan untuk mengusir dan melawan para penjajah. Hingga kini ilmu kanuragan itupun masih terus terjaga lestari dan sering disebut juga Pencak Kuntu Mancilan oleh warga setempat.

Oleh karena itu warga Mancilan ini masih melestarikan salah satu peninggalan leluhurnya dengan menggelar acara yang bertajuk Nguri-Uri budaya mancilan pada 30-07 agustus nanti. Dalam acara ini, seni pencak silat Mancilan yang terkenal itu akan ditampilkan oleh puluhan warga setempat yang bertujuan untuk tetap melestarikan tradisi tersebut.

"Semoga melalui kegiatan Nguri - Uri budaya ini dapat kita gaungkan bersama guna tetap melestarikan budaya kampung Mancilan di kota Pasuruan ini. Ini wujud dan bentuk bahwa warga disini (Mancilan) masih semangat membangun Kota dari kampung yang sesuai dengan program Bapak Presiden yaitu membangun Indonesia dari pinggiran," ujar Gus Jun yang juga merupakan Sekertaris Ikatan dan Himpunan Pengusaha Muda Ansor di Pasuruan itu.

Pagelaran Nguri-Uri budaya kali ini akan di semarakkan oleh puluhan para pendekar silat yang datang dari berbagai daerah di Pasuruan, hingga beberapa kesenian dan pelaku UMKM. Bahkan nantinya hiburan rakyat pun akan di suguhkan dalam acara tersebut.


Editor          : Hasan

Jurnalis       : Rachmat

Baca Juga

View

إرسال تعليق

0 تعليقات

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan