Ngawi | Jurnal Jawapes - Dinas kesehatan melalui Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi melakukan Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Hb, Pendapingan Minum Tablet Tambah Darah (TTD) Pada Remaja di Desa Banyuurip, Kecamatan Ngawi Purba, Kabupaten Ngawi tepatnya di Balai Desa Banyuurip
(15-06-2022).
Koordinator Kader Kesehatan Puskesmas Ngawi Purba, Yayuk mengatakan, pelaksanaan kegiatan Kader Kesehatan Remaja, Tablet Tambah Darah (TTD) dilaksanakan setiap tiga bulan sekali, dan juga dilaksanakan satu bulan sekali dari Polides oleh Bidan Emi sebagai petugas Bidan Desa
"Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dilakukan mengingat masalah kesehatan dan gizi, kehidupan kesehatan menjadi fokus perhatian karena tidak hanya berdampak pada angka kesakitan dan kematian pada ibu dan anak, melainkan juga memberikan konsekuensi kualitas hidup individu yang bersifat permanen sampai usia dewasa. Timbulnya masalah gizi pada anak usia remaja erat kaitanya dengan persiapan kesehatan dan gizi seorang perempuan untuk calon menjadi ibu, termasuk remaja," Terang ayu.
Remaja yang menderita anemia ketika menjadi ibu hamil beresiko melahirkan Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan stuting. Anemia gizi besi menjadi salah satu penyebab utama anemia, diantaranya karena asupan makanan sumber zat besi yang kurang.
Remaja pada pubertas sangat beresiko mengalami anemia gisi bezi. Hal ini disebabkan banyaknya zat besi yang hilang selama mentruasi. Selain itu diperburuk oleh kurangnya asupan zat besi,di mana zat besi pada remaja sangat dibutuhkan tubuh untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan. Kegiatan evaluasi dilakukan setelah 3 bulan pemberian (TTD) yang sudah dijadwalkan.
Sebagai koordinator pendamping Kader Kesehatan Remaja, Yayuk juga menyampaikan, "Diskusi mengenai anemia, menurutnya anemia adalah kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin, (Hb) dalam sel darah merah lebih rendah dari normal. Dikatakan ada beberapa kesalahan pengertian antara anemia dan kurang darah, sehingga ada yang takut minum TTB yang di anggap mengakibatkan tekanan darah tinggi. Karenanya menurut Yayuk dengan diskusi tersebut pengertian yang salah dapat diluruskan," Ujarnya.
Dengan adanya kegiatan Kader Kesehatan Remaja, Kades DesaBanyuurip, Dwipo Cahyono mengatakan, "Sangat mendukung sekali menyambut baik dengan adanya pembetukan Kades Kesehatan Remaja.
Harapannya, untuk remaja- remaja Desa Banyuurip agar melaksakan minum TTD bersama dan memastikan bahwa TTD tersebut benar-benar diminum oleh para remaja-remaja Desa Banyuurip," pungkasnya.
Editor : Hasan
Jurnalis : dwi
0 Komentar