[PDAM Tirta Dharma Kota Pasuruan]
Pasuruan | Jurnaljawapes - Selama ini, ada kesan banyaknya permasalahan secara management di PDAM Tirta Dharma Kota Pasuruan. Dari sering dikeluhkan matinya air tanpa pemberitahuan kepada pelanggan maupun lambannya respon Custamer Service (CS) hingga masalah penyaluran air bersih yang tidak menjangkau ke rumah para pelanggan, terlebih ke beberapa titik wilayah di pesisir utara kota. Selasa (09/05).
Diketahui sebelumnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma kota Pasuruan di pimpin oleh Robert Balbut.
Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa pelanggan PDAM khususnya di wilayah utara kota kerap kali tidak teraliri air dengan baik. Bahkan pelanggan/warga setempat terpaksa sering membeli air bersih dengan jurigen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebelum menjabat sebagai Dirut PDAM Kota Pasuruan, Robert pernah memimpin PDAM di Sampang. Ia sendiri warga Kediri.
Saat ini dua calon Direktur PDAM Kota Pasuruan yang karirnya mirip dengan Robert. Mereka adalah Yoyok dan Achmad Fauzan. Keduanya bukan warga Kota Pasuruan dan belum pernah berdomisili di Kota Pasuruan.
"PDAM sering mati tanpa pengumuman. Kalau lapor ke layanan pelanggan tidak ada tindak lanjut kadang juga tidak dijawab telponnya," ujar Rina warga Perumahan Nuansa Candi, Petahunan Kota Pasuruan.
Menurut Rina, 3 tahun ia menjadi pelanggan PDAM tapi seringkali air mati atau hanya mengalir sangat kecil.
"Alirannya kecil, mirip pipis bayi. Tapi kalau telat bayar langsung nempelin kertas peringatan tagihan dan aliran sudah dicabut," keluhnya.
Dalam hal tersebut tentunya banyaknya PR di manajemen PDAM Kota Pasuruan yang seharusnya membuka mata timsel calon direktur PDAM dan Wali Kota Pasuruan sebagai penentu akhir siapa yang ditunjuk sebagai direktur PDAM Kota Pasuruan.
Sementara itu, Sekda Kota Pasuruan Rudiyanto memastikan seleksi nama-nama calon direktur PDAM Kota Pasuruan sudah sesuai aturan.
"Tidak ada pengondisian. Semua calon menjalani tahapan tes yang sama dan diuji oleh orang-orang yang sesuai bidangnya," katanya
Editor : Hasan
Publish : RM (red)
View
0 Komentar