Banyumas | Jurnaljawapes.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membenarkan dirinya akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), selepas ia keluar dari Partai Gerindra. Kepastian tersebut disampaikan Sandiaga usai kunjungannya di Pondok Pesantren Annur. Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Minggu (11/6/2023).
“Mohon doanya, semoga dilancarkan semuanya, dalam waktu dekat saya akan berkoordinasi dengan Plt Ketua Umum PPP, Par Mardiono,” kata Sandiaga.
Hanya saja, saat disinggung terkait langkah selanjutnya, apakah ia akan menjadi bakal calon wakil presiden yang diusung PPP, Sandiaga menyatakan, hal tersebut menjadi kewenangan PPP sepenuhnya. Sandiaga menyatakan, bergabungnya ia ke PPP, tidak semata karena momentum pilpres saja.
“Soal cawapres, itu ranahnya Pak Mardiono, saya tidak dalam kapasitas berkomentar hal tersebut,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Mardiono selaku Plt Ketua Umum PPP menyatakan bahwa Sandiaga Uno akan resmi bergabung dengan PPP pada tanggal 14 Juni 2023 mendatang. Pihaknya akan melakukan penandatanganan resmi atas komitmen Sandiaga untuk bergabung dan berjuang bersama PPP. Bahkan Sandiaga disebut sudah melalui masa pengenalan kader selama 7 bulan terakhir.
Keluarga Dekat
Sementara itu, dalam kunjungannya ke Ponpes Annur, Sandiaga menyatakan rasa syukurnya bisa kembali mengujungi ponpes yang menurutnya mempunyai kedekatan dengan dirinya. Sebab, Sandiaga menyatakan ia cukup dekat dengn pendiri Ponpes Annur yaitu almarhum KH Ridwan Sururi.
“Saya bersyukur bisa diterima kembali di sini, sebab pendiri Ponpes Annur, almarhum KH Ridwan Sururi pernah memberikan banyak nasihat kepada saya. Jadi seperti berada di tengah keluarga besar sendiri,” ucapnya.
Setelah perjalanan di Kabupaten Banyumas banyak sekali kesan yang di rasakan dari keragaman UMKM, Seni, dan budaya yang sangat menyatu dengan masyarakat sehingga merasa betah juga nyaman ungkapnya," saat beramah tamah dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat .
Editor : Hasan
Jurnalis : Gandul
View
Redaksi Media jurnal Jawapes Surabaya. 
0 Komentar