Gulat Okol Ramaikan Sedekah Bumi, Dusun Bongso Wetan Gresik

[Foto: Sedekah Bumi Desa Bongso wetan]

Gresik | Jurnaljawapes.com - 
Warga Dusun Bongso Wetan, Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti, Gresik kembali menggelar ritual tahunan yang disebut Sedekah Bumi, Minggu (24/09/2023).

Sedekah bumi ini merupakan bentuk rasa syukur warga setempat atas hasil bumi dan juga rejeki yang selama ini mereka terima.

Acara tasyakuran digelar di pesarean Bongso Wetan, tepatnya di sebuah sumur tua yang disebut “Sumur Kulon”. Sumur ini dikelilingi Pohan tua yang berusia ratusan tahun dan rerimbunan pohon bambu.

Sekitar pukul 10.00 Wib warga desa sudah berbondong-bondong mendatangi Sumur Kulon membawa berbagai macam tumpeng dan hasil bumi. 
Kegiatan sedekah bumi itu turut dihadiri calon DPRD Kabupaten Gresik, Wongso Negoro dan calon DPR RI Labib yang keduanya dari Fraksi Golkar, Kepala Desa Pengalangan, Muspika Menganti dan masyarakat setempat.

Kepala Desa Pengalangan, Ahyar Abdul Muthalib mengatakan, dirinya sangat bangga atas terselenggaranya sedekah bumi ini, Hal Ini merupakan bentuk syukur sebagai umat manusia yang telah diberikan oleh tuhan dan kegiatan ini perlu dilestarikan karena merupakan bentuk persatuan dan kesatuan antar umat beragama.

Kades Pengalangan juga berpesan kepada para generasi muda yang sering transaksi online agar berhati-hati karena akhir-akhir ini terjadi banyak penipuan.

Dan bagi para orang tua untuk membatasi anaknya menggunakan gadget karena penggunaan gadget yang berlebihan tidak baik bagi anak-anak.

Usai acara tasyakuran sedekah bumi, acara di lanjutkan pada sore hari dengan gulat okol yang merupakan sebuah pertandingan ketangkasan menyerupai gulat tradisional yang mana peserta diwajibkan membanting lawannya hingga jatuh. 

Pada kesempatan kali ini Wongso Negoro mengatakan, sedekah bumi ini adalah wujud kerukunan antar dua agama di dusun ini dan cara ini merupakan bentuk rasa syukur warga karena masih diberi kesehatan, kenikmatan, panjang umur dan lain-lain.

Sedangkan gulat okol menurut Wongso Negoro, merupakan adat budaya yang sudah turun temurun digelar di dusun Bongso Wetan dan gulat okol ini juga merupakan warisan leluhur yang patut dilestarikan dan dijaga keberadaannya.

Dirinya juga menjelaskan bahwasanya  Gulat Okol  bukan untuk mencari permusuhan tapi untuk mencari persaudaraan oleh karenanya, acara tradisional ini di laksanakan setiap tahun. Dengan di ikuti oleh peserta dari berbagai wilayah, seperti Menganti, Kedamean, Lakarsantri, Benowo dan sekitarnya. 

"Kesenian asli Jawa Timur, siapa yang berani silahkan melawan. Kami membebaskan siapa yang mau ikut baik laki - laki maupun perempuan, karena ini adalah seni pertunjukkan bukan perkelahian," Pungkasnya. (Yan/ul)
Baca Juga

View

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan