Simbol Pemkot Pasuruan Sebagai Penutup Gorong-Gorong, Ketua DPD Jawapes Indonesia Angkat Bicara

[Foto: Simbol Pemkot Pasuruan Sebagai Penutup]

Pasuruan | Jurnaljawapes.com - Sorot topik di Watshapp Group Kabar Pasuruan Kota. Berawal dengan temuan warga atas simbol Padi dan Kapas Pemerintahan Daerah Kota Pasuruan sebagai penutup gorong-gorong.

Mengkutip laman Pasuruankota.go.id, bahwa arti lambang kota Pasuruan merupakan Bentuk perisai bulat telur, pita merah putih sebagai bingkai dari perisai Tugu Kota Pasuruan Bintang segi lima atas tugu Padi seutas dengan 17 butir disebelah kiri, kapas dengan jumlah bunga kapas 8 disebelah kanan. Laut dan gunung sebagai latar belakang. Pita putih dengan tulisan motto "SURA DIRA SATYA PATI" Tugu berdiri tegak ditengah perisai melukiskan sesuatu produk dari pada sejarah perjuangan fisik dimasa lampau yang telah dihasilkan secara gemilang, dan juga merupakan monument Kota Pasuruan yang terletak seolah olah diapit oleh Gunung Tengger dan selat Madura.

Wawan Setiawan, SH., Ketua DPD Jatim LSM Jawapes Indonesia dalam hal ini angkat bicara, dihadapan wartawan, Jum'at (22/12/2023), dalam keterangannya ia menjelaskan bahwa simbol tersebut merupakan Marwah dari pada kota Pasuruan. Seperti halnya Burung Garuda merupakan lambang negara Indonesia. Burung Garuda berwarna emas digambarkan dengan adanya perisai yang terletak di bagian depan sambil mencengkeram pita putih bertuliskan ‘Bhinneka Tunggal Ika’.

Perisai yang ada pada Burung Garuda ini melambangkan simbol dari kelima sila Pancasila. Seluruh simbol ini memiliki makna masing-masing. Salah satunya adalah sila kelima Pancasila yang dilambangkan dengan simbol padi dan kapas.

"Apa dasar pihak dinas terkait sebagai pemberi kebijakan menggunakan simbol atau logo tersebut. Apalagi gambar tidak sesuai antara padi dan kapas terbalik. Simbol Pemerintah daerah kota Pasuruan bermotifkan Padi dan Kapas kok di pasang dan di tempatkan sebagai alas kaki dan penutup gorong-gorong. Itu simbol dan Marwah Pemerintahan daerah kota Pasuruan, sangat sakral dan mempunyai makna arti tinggi. Tidak boleh dibiarkan harus ada teguran keras dan tegas," ucapnya

Menurutnya, Wawan Setiawan, SH., Mengatakan, Pancasila dalam Konteks Pendidikan Nilai (2019) bahwa padi dan kapas merupakan simbol sila kelima Pancasila yang mana melambangkan kebutuhan dasar manusia, yang meliputi pangan, makanan dan sandang bahkan pakaian.

"Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, itu merupakan bunyi sila kelima dalam Pancasila," terangnya

Sekali lagi harus ada penjelasan dari pihak dinas terkait atas simbol Pemkot yang di jadikan alat penutup gorong-gorong. Bagaimana tanggung jawab kita kepada generasi penerus dan kepada seluruh lapisan masyarakat kota Pasuruan nantinya.

"Malu kita kepada masyarakat, malu kita kepada generasi penerus bangsa, apa kata mereka jika kinerja jajaran Pemkot yang berkesan asal," tegas Wawan Setiawan, SH.

Rony selaku PPKom PUPR Pemerintah Kota Pasuruan saat dikonfirmasi atas hal tersebut kepada awak media mengatakan, dalam hal ini saya mohon maaf dan segera kami konfirmasikan kepada pihak pelaksana dan agar segera di benahi.

"Sudah kami infokan ke pihak rekanan agar segera dibenahi," ucapnya 

Sementara, pihak rekanan kepada awak media menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan kami sudah melaksanakan sesuai RAB dan gambar perencanaan bahkan kami sudah share melalui Watshapp Group internal baik bentuk logo dan motif sesuai yang ada.

"Sebelum kami pesan dan cetak, kami sudah infokan ke group internal terkait logo itu, dan PPKom mengarahkan sesuaikan saja apa yang ada pada RAB dan gambar mas.., oleh karena sudah dirasa ACC dan sesuai maka kami cetak dan proses sesuai intruksi yang ada," tandasnya melalui phone Watshapp saat menghubungi awak media.

Wawan Setiawan, SH., untuk kita pahami dan ketahui bersama tidak ada niat kita untuk menghambat pembangunan. Namun kita ingatkan agar jajaran pemerintahan daerah kota Pasuruan dalam membuat suatu perencanaan sesuaikan dan selaraskan dengan nilai-nilai idiologi bangsa baik kultur dan budaya yang ada.

"Malu kita kepada masyarakat, malu kita kepada generasi penerus bangsa, apa kata mereka jika kinerja jajaran Pemkot Pasuruan yang kurang teliti bahkan terkesan asal," tandasnya. (RMT)
Baca Juga

View

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan