[Foto: Tokoh aktifis muda Pasuruan kota Modrek Maulana]
Pasuruan | Jurnaljawapes - Menjelang momen pilkada 2024 Kota Pasuruan, kurang tiga bulan lagi, mungkin bisa dikatakan dalam sejarah perpolitikan yang pernah ada "Diam Hanyut" belum pernah ada seperti saat ini sebelumnya. Sabtu (25/05/2024)
”Sepanjang dunia perpolitikan saya telah sering berkiprah mewakili para kandidat dalam persaingan para calon, baik calon legeslatif maupun calon walikota dan wakil walikota di kota Pasuruan," ujar Modrek Maulana, yang juga merupakan tokoh aktifis muda sekaligus pengamat politik di kota Pasuruan.
"Saya belum pernah melihat orang berperilaku seperti ini di kanca perpolitikan,” imbuhnya.
Para senior pengamat perpolitikan dan penggiat atau penggalang masa pun semua diam ibarat didalam ruang persidangan yang sedang menjalani berbagai perkara mereka.
"Figur-figur publik dari partai pun tidak seperti saat ini"
Mengutip kisah dari salah satu media sebagai publik figur di Amerika, Hakim Engoron, ditulis oleh media di sana sampai mengerutkan alis. Tapi hakim tetap tenang. Setelah Trump selesai bicara, hakim berkata padanya: "Anda boleh menyerang saya semau Anda. Silakan. Tapi jawablah pertanyaan saya".
Rupanya Trump tergolong Joko Sembung -sering tidak nyambung. Apa pun pertanyaannya jawabnya teh botol: dan itu hanya melegakan yang minum.
”Kalau tidak bisa bergerak, apa saya yang akan melakukannya. Ini bukan ruang persidangan, ini panggung perpolitikan," imbuhnya serambi tersenyum.
Apakah taktik diam dan hanya duduk manis di belakang meja seperti itu, dan akan berhasil kah di jelang Pilkada yang tak lama lagi ?
Saat ini sudah tahapnya dan sudah di ujung jalan. Sebentar lagi pilkada.
Banyak komentar dan pertanyaan para ahli pengamat politik di beberapa Wag Pasuruan yang ada: taktik seperti itu justru merugikan parpol.
Pun apa yang terjadi di kota Pasuruan. Banyak tokoh-tokoh akan bertanya-tanya: mau pakai cara high profile atau low profile. Banyak teka teki dan sehingga tidak berani memilih salah satunya. Seolah-oalah punya keinginan sendiri yang lebih parah: silent profile.
Diam memang bisa menghanyutkan. Dan mungkin pepatah itu hanya ada dimomen jelang Pilkada 2024 di kota Pasuruan saat ini. (RMT)
View
0 تعليقات
Hi Please, Do not Spam in Comments