![]() |
[Foto : Ketua DPRD Kabupaten Gresik Syahrul Munir (tengah) Bersama Perwakilan Google Indonesia] |
Program ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal pengembangan sekolah digital di Gresik, dengan fokus pada peningkatan kualitas tenaga pendidik dan pemerataan pendidikan hingga ke daerah terpencil, termasuk Pulau Bawean.
Dalam pertemuan itu, Arija Rose Wanodya, perwakilan dari Google Indonesia, menyampaikan bahwa inisiatif ini dirancang untuk memberikan pelatihan digital kepada guru dan tenaga pendidik di Kabupaten Gresik.
“Melalui program ini, tenaga pendidik akan lebih siap menghadapi era digital, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan dunia modern,” jelas Arija.
Syahrul Munir menyambut gagasan ini dengan antusias. Ia menilai, program "Google for Education" sejalan dengan visi Kabupaten Gresik untuk mencetak sumber daya manusia unggul di sektor pendidikan.
“Kami mendukung penuh langkah ini, terlebih karena digitalisasi sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Dengan program ini, kami berharap dapat menjangkau daerah-daerah yang masih tertinggal,” ujar Syahrul, didampingi Wakil Ketua DPRD, Lutfi Dawam, serta anggota tim kreatif digital Satria Yudha Prakosa.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari Google juga mengungkap rencana pelatihan bagi tenaga pendidik di Gresik, dengan fokus pada adopsi platform Google for Education, termasuk teknologi untuk mendukung pembelajaran modern.
Saat ini, UPT SMPN 2 Gresik menjadi sekolah pertama yang masuk dalam daftar kandidat Sekolah Rujukan Google di kabupaten tersebut. Harapannya, program ini juga dapat mencakup lebih banyak sekolah di masa mendatang.
“Kolaborasi ini diharapkan tak hanya membawa dampak positif pada pendidikan, tetapi juga menjadikan Gresik model digitalisasi pendidikan bagi daerah lainnya,” ujar Syahrul.
Kesepakatan awal telah dicapai, dan Ketua DPRD Gresik berkomitmen untuk menindaklanjuti langkah ini melalui koordinasi dengan instansi terkait.
(Yan/ul)
View
0 تعليقات
Hi Please, Do not Spam in Comments