![]() |
[Foto Bersama Trainer Staff Akademika Dan Peserta] |
Kebutuhan dunia kesehatan modern menuntut kemampuan komunikasi yang efektif sebagai fondasi pelayanan berkualitas. Menyadari hal ini, STIKES Nusantara merancang pelatihan selama dua hari, memadukan teori dan praktik yang aplikatif. Enam materi inti menjadi fokus utama:
- Komunikasi efektif dan persuasif dalam layanan kesehatan.
- Penerapan komunikasi efektif untuk menunjang keselamatan pasien.
- Service Excellence sebagai wujud pelayanan prima.
- Penanganan keluhan pasien secara profesional.
- Penguatan motivasi mahasiswa sebagai tulang punggung kesehatan bangsa.
- Penguatan spiritual melalui pendekatan Emotional Spiritual Quotient (ESQ).
Pelatihan ini menjadi istimewa dengan hadirnya dua narasumber kompeten dari dua perspektif berbeda. Reliani, S.Kep., Ns., M.Kes., seorang akademisi senior dari Surabaya, menyampaikan materi dengan pendekatan teoritis yang mendalam. Sementara itu, Ali Maghfuri Tholib, S.Kep., Ns., MM., praktisi kesehatan sekaligus Direktur Menara Indonesia, membagikan pengalaman aplikatif dari dunia kerja.
Kolaborasi akademisi dan praktisi ini menghadirkan harmoni yang seimbang antara teori dan realitas. "Pendekatan ini memberikan gambaran nyata tentang tantangan yang akan kami hadapi di lapangan," ungkap seorang mahasiswa dengan penuh antusias.
Pelatihan dirancang interaktif dengan melibatkan simulasi langsung, mulai dari teknik komunikasi efektif, penanganan keluhan pasien, hingga strategi pelayanan prima yang menyentuh hati. Dalam sesi ini, mahasiswa diajak belajar secara individu, berpasangan, hingga berkelompok.
Banyak peserta merasa mendapatkan pengalaman baru yang memperkuat kepercayaan diri mereka. “Saya jadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi setelah mengikuti pelatihan ini. Rasanya seperti menemukan potensi baru dalam diri saya,” ujar seorang mahasiswa program studi Kebidanan dengan penuh semangat.
Dengan pendekatan ESQ, peserta diajak merenung tentang peran mereka sebagai insan kesehatan yang melayani masyarakat dengan landasan keimanan dan rasa syukur. Suasana khidmat menyelimuti ruangan ketika pesan-pesan penuh makna disampaikan, mengingatkan bahwa setiap langkah dalam profesi kesehatan harus didasari doa, dedikasi, dan pengabdian kepada Tuhan.
Pelatihan ini bukan hanya sekadar program pembelajaran, melainkan investasi strategis dalam mencetak tenaga kesehatan yang profesional, humanis, dan berlandaskan nilai-nilai spiritual. Dengan pendekatan aplikatif dan kolaborasi yang erat antara akademisi dan praktisi, STIKES Nusantara berkomitmen melahirkan generasi yang mampu menghadapi tantangan kompleks dunia kesehatan di masa depan.
"Melalui kegiatan seperti ini, kami tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten secara teknis, tetapi juga berkarakter kuat dan memiliki kepekaan sosial tinggi," ujar salah satu dosen.
Dengan langkah optimis, STIKES Nusantara terus berkontribusi dalam membangun sistem kesehatan yang lebih baik untuk Indonesia. Generasi emas yang dipersiapkan hari ini akan menjadi tulang punggung kesehatan bangsa di masa depan.
(Ali Maghfuri,S.Kep., Ns., MM /Redaksi)
View
1 تعليقات
Keren
ردحذفHi Please, Do not Spam in Comments