Pasuruan | Jurnaljawapes.com – Di bawah naungan langit senyap lereng Gunung Ringgit, dua tokoh spiritual Nusantara, Andi dan Mbah Supangkat Syafaat, melakukan perjalanan semedi menuju Pusat Pertapaan Indrokilo, sebuah tempat sakral yang dipercaya menyimpan denyut energi peradaban Nusantara. Perjalanan ini bukan hanya sekadar pendakian fisik, tetapi juga ritual perjalanan batin dan spiritual, untuk memperkuat visi besar , menghidupkan kembali kesejatian Nusantara.
Gunung Arjuna, yang oleh banyak kalangan spiritualis dianggap sebagai "Induk Peradaban Dunia", menjadi latar belakang perjalanan suci ini. Dalam pandangan spiritual Andi, kawasan ini memancarkan energi tua yang sangat kuat, seolah menjadi saksi sejarah leluhur dalam membangun peradaban berbasis kesadaran dan harmoni dengan alam semesta.
"Gunung Arjuna ini bukan hanya gunung. Ia adalah guru sunyi yang mengajarkan keheningan, keteguhan, dan penghubung langit-bumi," ungkap Andi di sela-sela semedinya.Senin (28/07/2025)
Perjalanan dimulai dari Padepokan Ngasori, lalu berlanjut ke Padepokan Cendono, sebelum akhirnya bermalam di kawasan Indrokilo. Setiap tapak yang mereka lewati diyakini sebagai jejak energi leluhur, yang memperkuat langkah mereka dalam menunaikan tirakat dan doa untuk kejayaan Nusantara.
Mbah Supangkat Syafaat, sebagai Ketua Umum Kesejatian Nusantara, menjelaskan bahwa Padepokan Cendono memiliki suasana spiritual yang begitu dalam. Kehadiran banyak tamu dari berbagai kota, bahkan dari Jakarta, menandakan bahwa tempat ini bukan sekadar padepokan biasa, melainkan telah menjadi pusat pencarian spiritual dan pencerahan batin.
“Ini bukan perjalanan pribadi. Ini adalah ikhtiar kolektif untuk membuka pintu berkah dan rezeki, baik bagi para pelaku spiritual maupun umat yang tulus ingin berkhidmat. Doa dan perjuangan kita ini untuk menegakkan kembali Kesejatian Nusantara,” ujar Mbah Supangkat dengan mata teduh penuh keyakinan.
Lebih dari sekadar ritual, perjalanan ini membawa pesan penting ,bangkitnya kesadaran spiritual dan budaya Nusantara di tengah zaman yang serba materialistis. Melalui semedi di tempat-tempat keramat, seperti Indrokilo, para tokoh spiritual ini mengajak masyarakat untuk kembali menyatu dengan nilai-nilai luhur: ketulusan, cinta kasih, keseimbangan, dan keberanian menjaga warisan budaya.
“Insya Allah, dari tempat yang sunyi ini akan lahir kekuatan doa dan energi positif untuk Nusantara. Salam 7 Energi,” tutup Mbah Supangkat.
Barakallah. Semoga perjalanan ini membawa manfaat lahir dan batin, serta menjadi titik awal kebangkitan spiritual bangsa.
(Hamim)
View
0 Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments