![]() |
| [Foto : Agus Suyanto, SE Ketua Gerbang Tani Kabupaten Pasuruan] |
Agus Suyanto menegaskan, selama ini petani memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan, mulai dari menghasilkan oksigen segar, menjaga tutupan lahan, hingga mempertahankan cadangan air tanah. Namun ironisnya, manfaat ekonomi justru lebih banyak dinikmati oleh sektor industri yang mengeksploitasi sumber daya alam, khususnya air bawah tanah.
“Tidak adil rasanya ketika petani sudah menyumbangkan oksigen, menjaga pohon, dan membantu ketersediaan air dalam tanah, tetapi yang menikmati airnya justru industrialisasi,” tegas Agus.Jumat (19/12/2025)
Ia menilai, meskipun saat ini telah diberlakukan skema bisnis karbon (carbon trading), kontribusi nyata terhadap kesejahteraan petani masih belum dirasakan secara adil. Oleh karena itu, PJLH dinilai menjadi instrumen penting agar masyarakat, khususnya petani, mendapatkan penghargaan ekonomi yang layak atas jasa lingkungan yang mereka jaga.
Melalui penerapan PJLH, petani yang menanam dan merawat pohon, menjaga sumber air, serta melestarikan lingkungan akan memperoleh kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku. Skema ini diyakini mampu menciptakan keadilan ekologis sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Menjaga lingkungan adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi. Dengan PJLH, ekonomi dan kelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan,” pungkas Agus Suyanto.
Sebagai legislator dan Ketua Gerbang Tani, Agus Suyanto terus mendorong kebijakan yang berpihak pada petani dan berorientasi pada keberlanjutan lingkungan sebagai fondasi masa depan Kabupaten Pasuruan.
(Hamim)
View


0 تعليقات
Hi Please, Do not Spam in Comments