Warung Belut Viral di Bendungan, Ludes Ratusan Porsi Setiap Hari

[ Foto : Warung Belut Sederhana Di Kawasan Bendungan]

Pasuruan | Jurnaljawapes.com – Siapa sangka, sebuah warung sederhana di kawasan Bendungan, Jalan Nasional Surabaya - Pasuruan, mampu menyedot perhatian ribuan mata dan ratusan lidah setiap harinya. Warung belut yang dikelola oleh beberapa emak-emak ini mendadak viral karena cita rasa masakannya yang khas dan membuat pelanggan ketagihan.

Warung yang berdiri di titik strategis jalur nasional ini tidak pernah sepi. Aroma belut goreng dan tumis belut pedas yang tercium hingga ke tepi jalan membuat banyak pengendara sengaja menepi hanya untuk mencicipi seporsi kelezatan yang konon “ngangenin”.

Salah satu pelayan senior mengaku sudah 13 tahun bekerja melayani pecinta belut di lokasi tersebut.

“Setiap hari bisa habis ratusan porsi, Mas. Banyak pelanggan yang sudah langganan sejak dulu,” ujarnya penuh senyum.

Seorang pelanggan setia yang akrab disapa Mr. Kuat, warga Kecamatan Wonorejo, mengaku warung ini bukan sekadar tempat makan tapi tempat bernostalgia.

“Saya sering datang ke sini. Rasanya mengingatkan saya waktu masih remaja suka mancing welut di sawah. Masakannya cocok di lidah, makanya saya sering ajak tamu dan teman ke sini,” tuturnya.

Menurutnya, kelezatan bumbu dan tingkat kematangan belut yang pas menjadi daya tarik utama warung ini.

Letaknya yang berada di jalur utama Surabaya–Pasuruan membuat warung ini mudah ditemukan. Banyak pelanggan luar kota yang justru sengaja mampir karena kabar kelezatannya sudah menyebar luas melalui media sosial.

Beberapa warung belut lain di Jawa Timur memang memiliki ciri khas masing-masing, seperti: Belut Goreng Bringas dengan pedas ekstrem,Belut Bu Hadi,Belut Arie Menur,Belut SBS H. Poer,hingga Kebelet Belut yang kondang di Pasuruan.

Namun warung belut di Bendungan ini memiliki pesonanya sendiri masakan rumahan, sambal mantap, dan pelayanan hangat ala emak-emak yang membuat pelanggan merasa seperti makan di rumah sendiri.

Sangheyang Hamim, Presiden Repoeblik Ngopi sekaligus Duta Wisata Internasional Muteri Kawasan Gunung Arjuna, juga memberikan apresiasi terhadap keberadaan warung viral ini.

Menurutnya, kuliner lokal seperti ini memiliki nilai budaya dan daya tarik wisata yang kuat.

“Kuliner tradisional yang dikelola masyarakat seperti ini adalah kekayaan yang harus dirawat. Belut bukan sekadar makanan, tapi bagian dari identitas daerah,” ujarnya.

Warung belut di Bendungan kini resmi menjadi salah satu ikon kuliner Pasuruan yang wajib dikunjungi. Bagi yang ingin merasakan sensasi belut goreng renyah, sambal pedas yang menohok, dan suasana hangat khas pedesaan, warung ini bisa jadi destinasi kuliner yang tak boleh dilewatkan.

(Redaksi)

Baca Juga

View