Gresik | Jurnal Jawapes -
Aksi mahasiswa terus berlanjut, tidak hanya di kota besar di sejumlah Daerah juga melakukan hal yang sama. Seperti yang dilakukan oleh gabungan aksi mahasiswa Gresik. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi tersebut turun ke jalan.
Mereka melakukan long march menyampaikan aspirasi tuntutan rakyat. Mulai dari penolakan jabatan presiden tiga kali, mahalnya harga sembako, serta isu-isu sosial masyarakat Gresik. Dengan membawa spanduk bertuliskan tuntutan, mahasiswa gabungan asal Gresik itu menyampaikan aspirasi di depan Gedung DPRD.
Meski di tengah cuaca yang panas, mahasiswa tetap bersemangat melakukan orasi dengan tertib. Setelah berorasi selama dua jam lebih, perwakilan mahasiswa akhirnya diterima oleh Ketua DPRD Abdul Qodir. Perwakilan mahasiswa itu diterima di ruangan rapat kerja. Satu per satu mereka menyampaikan aspirasinya.
Setelah menyampaikan aspirasi, mahasiswa meminta Ketua Dewan Abdul Qodir menyalurkan aspirasi itu di tengah mahasiswa. Dengan tanpa rasa canggung, Abdul Qodir naik ke mobil terbuka lalu berjanji menyampaikan aspirasi mahasiswa.
“Tahapan penundaan pemilu hanya sekadar wacana. Tahapan pemilu sudah dimulai. Tidak ada penundaan pemilu,” ujarnya, Kamis (14/04/22).
Mengenai kenaikan harga BBM dan PPN, Abdul Qodir menyatakan dirinya mengajak mahasiswa ikut melakukan analisa. Jika peruntukannya untuk mempertebal bantalan sosial tentu didukung. Jika tidak, dirinya menolak.
“Soal isu stabilitas harga kebutuhan pokok dan permasalahan sampah akan ditindaklanjuti. Pengelolaan sampah di Kabupaten Gresik menjadi prioritas seperti yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gresik 2021-2026,” ujarnya.
Masih terkait dengan itu, lanjut dia, dewan sudah menganggarkan Rp 5 miliar untuk pembebasan lahan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). “Ayo kita kawal bersama agar segera terealisasi,” paparnya.
Sementara Korlap Aksi, M. Adi Setiabudi mengapresiasi aksi dari para mahasiswa yang berlangsung secara tertib. Sekaligus berharap pihak DPRD dan Pemerintah merelealisasikan janjinya.
“Alhamdulilah massa aksi menyampaikan aspirasi berjalan baik dan menjaga ketertiban di bulan puasa,” pungkasnya.
(Y/T)
0 Komentar