Gresik | Jurnal Jawapes -
Sorotan masyarakat terkait lambatnya pembangunan Jembatan Kacangan mendapat tanggapan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gresik. Mereka menyebut kondisi antara pembangunan Jembatan Kacangan dan Balun sangat berbeda. Meski begitu, sorotan ini menjadi motivasi DPU untuk terus mempercepat proses perbaikan.
Kepala DPU Gresik Achmad Hadi mengatakan kerusakan Jembatan Kacangan terjadi di akhir tahun lalu. Sehingga, tidak mungkin bisa langsung diperbaiki karena anggaran belum siap. “Makanya baru bisa dilakukan perbaikan pada tahun 2022 ini. Dan sekarang sudah mulai lelang. Hal ini berbeda dengan Jembatan Balun. Pembangunannya bisa cepat karena ada kontrak proyek multiyear disana. Sehingga, bisa dikerjakan sewaktu-waktu tanpa lelang dan menunggu anggaran. Jadi kondisinya sangat berbeda,” ungkapnya
Selain itu, kerusakan yang terjadi di Jembatan Kacangan juga sangat parah. Sehingga, proses perbaikannya tidak mudah dan perlu melakukan pembangunan ulang. "Berbeda dengan Balun. Disana hanya perlu mengganti grider. Kemudian memasang ubinnya. Kalau di Kacangan tidak bisa seperti itu. Harus bangun ulang.
Ditambahkan, pihaknya saat ini terus mempercepat proses pembangunan. Anggaran Rp 15 miliar telah dilelangkan. Semoga bisa segera dimulai pekerjaannya. Kami berharap bisa segera selesai. Dan dimulai pekerjaannya,"pungkasnya.
(Y/T)
0 Komentar