Malang | Jurnal Jawapes - Dalam rangka kekancingan atau pemberian Gelar dari keraton Solo untuk menjadi abdi keraton yang bertugas nguri-uri budaya Jawa atau melestarikan budaya Jawa khususnya budaya Keraton Solo yang dilantik langsung kemarin oleh Gusti Murtiyah Wadansari & Gusti Kanjeng Prabu Wira Bhumi. Di Pendopo kabupaten Malang 22 Mei 2022 dibawah Organisasi LDA ( Lembaga Dewan Adat ) PAKASA. Pusat di keraton Solo yang diadakan Oleh PAKASA Kebo arema Malang.
Kebudayaan jawa sudah mulai tersingkir dan tergerus oleh perubahan peradaban. Zaman dulu masih bisa tahu tata cara adat jawa yang sering kita lihat dan lakukan dan melekat dikehidupan sehari hari. Tapi sekarang ini dengan berbagai alasan ditinggalkan.
"Kebudayaan itu merupakan bagian dari masyarakat yang diperoleh melalui belajar dari masyarakat. yang mencakup kepercayaan, adat istiadat serta norma-norma. Atau dengan kata lain kebudayaan itu mencakup semua yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia," Tutur Prof Eros Soeroso.
sebagai anggota masyarakat untuk kepentingan sebagian besar atau seluruh masyarakat. Kebudayaan jawa pada dasarnya hakiki menurut berbagai kitab jawa klasik dan peninggalan lainnya dapat dirumuskan dengan singkat.
Prof Dr. Ir. H M. Eros Soeroso SH.MH Siap untuk mengembangkan Pakasa sebagai Dewan Penasehat baik cabang Malang maupun Sidoarjo demi melestarikan budaya Jawa ditiap Kabupaten / Kota sampai di Desa desa / Kelurahan. Jangan sampai Budaya Jawa hilang atau Punah , apa lagi diakui Bangsa atau Negara lain.
"Rukun damai berarti tertib pada lahir dan damai pada batinnya, sekaligus membangkitkan sifat luhur dan perikemanusiaan. Orang jawa menjunjung tinggi amanat semboyan 'memayu hayuning bawana' yang artinya memelihara kesejahteraan dunia." Pungkasnya.
Redaksi
0 Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments