Pasuruan | Jurnal Jawapes - Sebagaimana telah ditentukan kebijakan oleh pemerintah pusat, dan atas putusan tentang harga minyak goreng oleh presiden Joko Widodo. Diketahui bahwa minyak goreng curah dan kemasan di wilayah kabupaten Pasuruan tak kunjung turun. Hal ini disampaikan oleh Hanan, selaku direktur LSM Cinta Damai, bahwa harga migor di pasar Purwosari - Sukorejo harga minyak goreng curah dan kemasan masih bertengger sekira harga Rp 17000/kg, sedangkan untuk kemasan di harga Rp 23000/kg.
Sebelumnya, harga minyak goreng curah per 1 Kg nya hanya berkisaran Rp 8000, untuk kemasan 1 KG Rp 12000, yakni masih harga lama. Namun hingga saat ini masih tembus di harga Rp 17000 untuk curah dan kemasan Rp 23.000, untuk pedagang eceran.
Dari keterangan pedagang yang kami terima, Hanan menyampaikan kepada wartawan jurnaljawapes.com, melalui selulernya bahwa harga minyak goreng di pasar tak kunjung turun.
“Harga minyak goreng kok tidak turun-turun mas. Sebagian informasi dari pedagang di pasar rata - rata masih Rp 17000, itu untuk minyak goreng curah, sedangkan untuk minyak goreng kemasan masih berkisaran Rp 23000. Pasokan Stok Migor lancar, namun harga tidak turun, tetap tinggi di pasaran," terangnya. Kamis (02/06/2022) Malam.
Sekedar untuk diketahui, Presiden Joko Widodo, kurang lebih dua pekan yang lalu sudah melarang ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil) dan minyak goreng. Mengingat CPO adalah bahan baku minyak goreng dan sudah ada larangan untuk Ekspor, per hari Kamis yang lalu tepatnya pada tanggal 28 April 2022 sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian, di pasar wilayah kabupaten Pasuruan harganya masih tinggi harga di pasaran.
Hanan menambahkan, Kementrian Perdagangan RI sudah melarang untuk ekspor minyak goreng keluar negeri, tetapi kok masih tetap mahal harga migor di kabupaten Pasuruan ya..???
"Sekedar menduga bahwa masih ada mafia migor di kab Pasuruan ini. Hal ini sengaja ada main, sehingga migor di pasaran tidak kunjung turun harga," ungkapnya
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa harga minyak goreng curah dan kemasan Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat pasar masih sangat mahal, di kisaran harga Rp 15500 - Rp 16000 per liternya, sedangkan ditingkat distributor, minyak curah kemasan tambah ngeri lagi yakni dari distributor per 1 KG nya masih diharga Rp 22.000 per 1kg dari distributor.
Akan hal ini, Kami minta kepada pemerintah Kabupaten Pasuruan khususnya pihak - pihak terkait diantaranya Disperindag (Dinas Perdagangan) Kabupaten Pasuruan untuk terus gencar melakukan operasi pasar, demi penekanan harga migor di pasaran.
"Sebentar lagi kan umat muslim sedunia akan melaksanakan Hari Raya Kurban 1443 H, kasihan rakyat mas." pungkasnya
(Rahmat)
0 Komentar