![]() |
[Foto : Tradisi Sakral Menghormati Warisan Leluhur Dusun Karang Tengah Desa Karangrejo] |
Tradisi ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari warisan leluhur yang telah berlangsung turun-temurun. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif warga setempat dan dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Kepala Desa Karengrejo H. Asmunif, Bu Tumaidah, Babinsa Sandi, Babinkamtibmas Eko, serta Mbah Supangkat yang dikenal sebagai sesepuh dan penjaga nilai-nilai budaya Jawa di wilayah tersebut.
Dalam suasana penuh khidmat, para tokoh dan warga bersatu dalam penghormatan terhadap alam, leluhur, serta nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi kehidupan masyarakat Karang Tengah. Tradisi ini juga menjadi simbol kekuatan kolektif dan harmoni antara masyarakat, tokoh adat, serta aparatur desa dan keamanan.
“Ini bukan hanya soal tradisi, tapi juga tentang jati diri. Ketika kita merawat warisan leluhur, sesungguhnya kita sedang merawat jiwa bangsa,” ungkap Mbah Supangkat.
Sumber Kembar Duren, tempat berlangsungnya kegiatan, diyakini menyimpan kekuatan spiritual dan sejarah panjang peradaban dusun. Di sinilah warga memohon keselamatan, kelimpahan hasil bumi, dan kedamaian hidup melalui ritual-ritual yang sarat makna.
Namun di balik keberlangsungan tradisi ini, terdapat catatan penting yang belum terjawab: hingga berita ini diturunkan, posisi Kepala Dusun Karang Tengah masih kosong pasca ditinggalkan Muhammad Dwi Maspriyanggono. Untuk sementara, Mutolib dari Desa Karangjati bertindak sebagai Pejabat (PJ) yang mengisi kekosongan tersebut.
Kegiatan ini menjadi penegas bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan warga Karang Tengah menjadi cermin bahwa budaya lokal masih hidup dan terus berkembang di tengah zaman.
(Hamim)
View
0 Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments