Sakral, 4 Weton Menurut Primbon Jawa Orang di Larang Keluar Rumah Pada Malam 1 Suro

[Ilustrasi Foto : Malam 1 Suro]

Pasuruan | Jurnaljawapes - Waktu malam 1 Suro menjadi awal tahun Jawa dan 1 Muharram 1444 Hijriah yang jatuh pada 30 Juli 2022, dan menjadi perhatian publik di tanah air. Mengulas 4 weton bahwa adanya suatu keyakinan orang Jawa melarang keluar rumah pada saat malam satu Suro menurut Primbon Jawa.

Peringatan tahun baru Jawa dimulai pada hari pertama bulan Sura di penanggalan Jawa, sesuai dengan awal bulan Muharram dalam kalender Hijriah.

Tradisi dan perayaan kerap kali diperingati di Pulau Jawa, dan daerah atau negara lain dengan populasi suku Jawa yang signifikan, Siji Sura juga diperingati, dan telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari masing-masing daerah.

Siji Sura ini biasanya diperingati pada malam hari setelah terbenamnya matahari. Dalam Pandangan masyarakat Jawa, hari ini dianggap keramat terlebih bila jatuh pada hari jumuah legi (jumat). sebagian masyarakat pada malam siji sura dilarang untuk ke mana-mana kecuali untuk berdoa ataupun melakukan ibadah lain.

Sedangkan dalam Primbon Jawa, 4 weton ini diramalkan akan terkena energi negatif jika memaksakan untuk keluar rumah pada malam satu Suro. Ke 4 weton yang dilarang keluar rumah ketika malam satu Suro menurut Primbon Jawa yaitu Kamis Kliwon, Selasa Pon, Minggu Legi dan Rabu Pahing.

Maka karena itu 4 Weton tersebut bila tidak ada keperluan yang mendesak hendaknya di rumah saja, ketika malam satu suro. Jika tidak mempunyai keimanan dan ketakwaan yang kuat keempat weton di atas dapat terkena malapetaka atau kesialan.

Selain itu, Masyarakat Jawa percaya kalau ritual mencuci benda pusaka ketika malam satu Suro akan mempertahankan kesaktian benda pusaka peninggalan leluhur.

Dengan adanya hal atau berbagai kepercayaan itu, membuat malam satu Suro makin diselimuti oleh nuansa mistis. Masyarakat Jawa beranggapan tak lepas dari sejarah zaman kerajaan tempo dulu.

Pada kala itu, bulan Suro jadi satu waktu keluarga keraton di Pulau Jawa mengadakan ritual memandikan pusaka dan hingga saat ini masih dihormati oleh masyarakat, karisma tempat-tempat keraton atau pendopo itu sendiri yang membentuk stigma mistis kuat akan bulan Suro.

Editor : Hasan

Jurnalis : Rachmat (Red)

Baca Juga

View