Dirasa Tidak Ada Sosialisai, Warga Tapak'an Tolak Pembangunan Proyek Lapas


[warga saat memasang spanduk penolakan di area proyek]

Pasuruan | Jurnaljawapes - Puluhan warga Kelurahan Tapak'an memprotes dengan tuntutan agar pembangunan lapas untuk di kaji ulang dan supaya dihentikan.

Dilokasi, menurut warga, sebelumnya pembangunan proyek lapas tidak Pernah ada sosialisasi dari instansi terkait maupun pelaksana proyek kepada warga, sehingga proyek tersebut dianggap sangat tidak pro terhadap warga setempat.


"Kami mohon kepada para wakil rakyat (DPRD Kota Pasuruan) jangan salahgunakan kewenangan atas kepentingan pribadi, kami protes itu," kata Samsuri salah satu tokoh pemuda warga setempat. Senin (29/08).

Lebih jauh dan dalam tuntutannya, warga meminta agar mempertimbangkan beberapa aspek secara langsung maupun tidak langsung diantaranya dampak perekonomian, fasilatas lapangan olahraga dan drainase atau saluran air terhadap lahan persawahan di daerah tersebut.

Adapun beberapa warga juga menyampaikan, salah satunya (Lukman) jika tuntutan kami tidak dikabulkan, maka kami akan mengambil sikap bersama warga Tapak'an dengan memberhentikan sementara proyek tersebut, apapun risikonya.

Akibat aksi itu, akses jalan sempat tersendat macet dan pekerjaan proyek sempat terhentikan oleh warga setempat.

Terpantau di lokasi, dalam aksi itu warga di dampingi H. Yunus Ilyas selaku tokoh masyarakat dan Ali Kajto selaku LSM Mahally oleh pihak - pihak terkait di arahkan ke kantor kelurahan Tapak'an guna mediasi bersama pihak warga dengan lapas dan aparatur kelurahan setempat.

"Saya rasa ini hanya Miss komunikasi saja antara pihak kontraktor selaku pelaksana dengan warga Tapak'an. Nantinya, usai pertemuan ini, kami bersama KA lapas kota Pasuruan akan mencoba untuk mengkomunikasikan kepada pihak pelaksana bersama warga setempat." tutur Restu mewakili pihak lapas kota Pasuruan.


Editor          : Hasan

Jurnalis      : Rachmat
Baca Juga

View

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan