[Genangan air dipasar Kebonagung]
Pasuruan | Jurnaljawapes - Upaya Pemerintah kota Pasuruan Merevitalisasi Pasar Kebonagung sebagai Pasar tradisional menjadi wajah baru terus di optimalkan dengan tujuan agar lebih bersih dan tertata rapih.
Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan, Slamet Riyadi menjelaskan bahwa saat ini kami sedang menangani genangan air di Pasar Kebonagung sebagai dimaksudkan untuk meminimalisir resiko genangan air pada jalan pasar terutama saat memasuki musim hujan dengan intensitas yang cukup lebat. "Diupayakan dengan adanya konstruksi saluran drainase ini genangan air di badan jalan pasar kebonagung akan jauh lebih berkurang dan lebih cepat surutnya," jelas Slamet, Senin (13/02) kepada wartawan saat ditemui dikantornya.
Untuk diketahui, pekerjaan saluran drainase ini merupakan upaya kami dalam mengatasi genangan air di area Pasar maupun pemeliharaan minor bangunan pasar lainya, adapun soal anggaran pelaksanaan pekerjaan tersebut dari anggaran pemeliharaan rutin pasar dinas perindustrian dan perdagangan kota Pasuruan senilai 110 juta selama 1 tahun (belanja bahan material dan ongkos tukang). Saat ini kami sedang melakukan penanganan kurang lebih 60 meter untuk saluran di sisi barat pasar kebonagung.
"Jadi nanti diharapkan saat konstruksi ini sudah selesai, genangan air akan disalurkan melalui gorong-gorong yang sudah ada sebelumnya," imbuh Slamet.
Secara teknis, saluran drainase ini menggunakan saluran U-ditch dengan dimensi panjang 1.2 meter, lebar 0.4 meter dan tinggi 0.4 meter. Jika tidak ada kendala berarti, penanganan saluran drainase ini dijadwalkan selesai pada awal atau pertengahan bulan ini, selain itu perbaikan paving yang rusak dibeberapa titik juga dilakukan agar tidak terjadi genangan kembali, namun demikian dalam pelaksanaan konstruksi tetap diupayakan untuk menjaga mutu dan kualitas serta tidak mengganggu kelancaran lalu lintas sehingga tetap menjaga keselamatan para pengendara yang melintas di dalam pasar. Pungkasnya
Editor : Hasan
Jurnalist : Rachmat
View
Redaksi Media jurnal Jawapes Surabaya. 
0 Komentar