[Foto: Petugas saat olah TKP pengeroyokan]
Gresik | Jurnaljawapes.com -
Aksi pengeroyokan oleh oknum pesilat kembali terjadi pada dini hari kemarin (10/08/2023) di Gresik. Kali ini seorang pemuda usia 19 tahun telah menjadi korban dari pengeroyokan tersebut. Bahkan, motor korban ikut dirampas oleh oknum pesilat yang berjumlah enam orang.
Peristiwa tersebut menimpa Imam Saputra, Pemuda 19 tahun itu diserang secara brutal oleh beberapa orang saat melintas di kawasan Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti. Tepatnya di depan Ruko Gading Mutiara, Ngasinan, sekitar pukul 01.30.
’’Saat itu korban hendak pulang setelah membeli nasi goreng bersama dua temannya,’’ ujar Kasatreskrim Polres Gresik Aldhino Prima Wirdhan.
Di tengah perjalanan, mendadak motor korban diserang oleh sekelompok pemuda. Mereka menggunakan atribut pesilat sembari membawa senjata tajam. ’’Korban pun terjatuh, sedangkan dua temannya lari bersembunyi. Mungkin karena takut lantaran kalah jumlah,’’ ujarnya.
Aldhino menyebutkan bahwa pelaku diperkirakan berjumlah enam orang. Hingga kini, pihaknya masih mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengidentifikasi identitas pelaku.
’’Baik keterangan saksi dan korban maupun CCTV di sekitar lokasi. Mohon waktu untuk penyelidikan lebih lanjut,’’ ujar alumnus Akpol 2015 itu.
Aksi anarkistis tersebut membuat korban mengalami luka di bagian mulut dan belakang kepala. Apesnya lagi, sepeda motor Honda Beat putih nopol W 6297 DX milik korban dibawa kabur.
’’Kedua temannya berhasil lolos dari kejaran, sedangkan anak saya sempat sembunyi di gudang, tetapi ditemukan para pelaku,’’ ujar Suparman, ayah korban.
Pria 45 tahun itu tidak mengetahui motif komplotan yang tega menyerang anak sulungnya tersebut. Padahal, tidak ada atribut perguruan yang dikenakan anaknya. ’’Pakai baju dan jaket biasa. Di sepeda motor juga tidak ada atribut perguruan silat,’’ ujarnya.
Suparman menduga aksi tersebut salah sasaran. Sebab, putranya tidak pernah berurusan dengan massa perguruan silat. ’’Dulu sempat bergabung, tetapi sudah tidak aktif sejak lima tahun terakhir,’’pungkasnya.
Editor : Hasan
Jurnalis : Yan/ul
View
0 Komentar