![]() |
| [Foto : Kericuhan Di sedekah Bumi Dusun Bengkelolor] |
Acara yang digelar pada Minggu (26/10/2025) dan di tengah cuaca hujan deras itu diwarnai ulah sejumlah pemuda yang diduga dalam pengaruh minuman keras. Mereka memaksa meminta saweran kepada Kepala Desa Bengkelo Lor, Purwanto, hingga situasi menjadi tegang dan nyaris berujung bentrok antarwarga.Aroma alkohol tercium menyengat di lokasi.
Beberapa warga dan juga jurnalis media lokal yang kebetulan meliput acara tersebut bahkan ikut turun tangan menenangkan kerumunan agar keadaan tidak makin panas.
Kegiatan Sedekah Bumi kali ini menampilkan sound horeg berdaya besar yang menggema hingga ke luar dusun. Namun, kuat dugaan kegiatan tersebut tidak mengantongi izin resmi dari pihak berwenang.
Saat dikonfirmasi terkait izin dan tanggung jawab atas jalannya kegiatan, Kepala Desa Bengkelo Lor, Purwanto,yang juga berbau alkohol hanya menjawab singkat ,“Ini kegiatan dusun,” ujarnya tanpa penjelasan lebih lanjut.
Sementara Kepala Dusun Bengkelo Lor juga memilih bungkam saat dimintai keterangan oleh awak media.
Sikap diam dua perangkat desa ini menimbulkan pertanyaan besar di tengah warga. Padahal, Sedekah Bumi sejatinya merupakan warisan budaya penuh makna spiritual bukan ajang pesta mabuk dan kekacauan.
Warga berharap pemerintah desa bisa lebih tegas dan selektif ke depan, agar makna Sedekah Bumi kembali pada hakikatnya: rasa syukur kepada Tuhan, bukan keributan yang mencoreng wajah desa.
(Tim/red)
View



0 Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments