![]() |
[Foto : Gedung Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Gresik] |
Kejadian bermula ketika awak media dari Jurnaljawapes tiba di sekolah tersebut untuk melakukan peliputan kegiatan Porseni yang tengah berlangsung. Namun, belum sempat menyampaikan maksud kedatangan mereka, Kepala Sekolah Pamuji justru langsung berkata, “Sekarang tidak ada apa-apa, sekarang online semua,” tanpa memberikan kesempatan bagi awak media untuk bertanya lebih lanjut. Sabtu (01/02/2025)
Ketika awak media berusaha mengklarifikasi maksud dari pernyataannya, Kepala Sekolah itu justru berlalu dengan wajah masam, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Sikap tertutup dan terkesan menghindar ini tentu menimbulkan tanda tanya besar.
Apa yang sebenarnya terjadi di sekolah tersebut? Mengapa kepala sekolah begitu enggan terhadap kehadiran wartawan? Padahal, sebagai tuan rumah Porseni, seharusnya pihak sekolah justru menyambut baik peliputan media guna mempublikasikan prestasi serta semaraknya kegiatan tersebut.
Sikap Kepala Sekolah yang terkesan "ANTI WARTAWAN" ini menimbulkan bermacam spekulasi, apakah ada sesuatu yang ingin ditutupi dari publik? Ataukah ini hanya cerminan dari buruknya etika seorang pemimpin institusi pendidikan yang seharusnya terbuka dan transparan?
Keberadaan pers dalam kegiatan pendidikan sangat penting, bukan hanya sebagai media informasi tetapi juga sebagai bentuk pengawasan publik. Jika sekolah sebagai institusi pendidikan justru menunjukkan sikap tertutup terhadap media, patut dipertanyakan ada apa di baliknya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak sekolah terkait sikap kepala sekolah tersebut. Kami akan terus berupaya mencari klarifikasi dan menggali lebih dalam perihal kejadian ini.
(Yan/ul)
View
0 Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments