![]() |
[Foto : Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani , Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu di Peringatan Hari Buruh Internasional] |
Sebanyak 427 personel Polres Gresik dikerahkan untuk mengamankan kegiatan yang digelar pada Kamis (01/05/2025) tersebut. Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyampaikan apresiasi atas kedewasaan dan sikap tertib para peserta aksi.
“Hidup pekerja! Kalian luar biasa,” seru Kapolres Mahenu penuh semangat, disambut riuh tepuk tangan para buruh yang hadir.
Menurut Kapolres, May Day 2025 di Gresik mencerminkan wajah demokrasi yang sehat, di mana aparat keamanan, buruh, dan pemerintah daerah mampu bersinergi dengan pendekatan humanis.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Gresik Fandi Achmad Yani menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam menjamin kebebasan berserikat dan menyalurkan aspirasi di lingkungan kerja.
“Inilah hari kebebasan, hari menyuarakan kesejahteraan dan keadilan,” ujar Bupati Yani.
Lebih dari sekadar seremonial, Bupati Yani memuji para buruh Gresik yang tidak hanya fokus memperjuangkan hak pekerja, tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi dan iklim investasi yang sehat. Ia menyebut kolaborasi ini sebagai wujud kemajuan demokrasi lokal yang matang dan bertanggung jawab.
Salah satu poin aspirasi yang mencuat adalah dorongan pembentukan Satuan Tugas Nasional Pencegahan PHK. Menyikapi hal tersebut, Pemkab Gresik menyatakan komitmennya dalam menyiapkan sistem antisipatif terhadap potensi pemutusan hubungan kerja massal, termasuk melalui skema subsidi dan anggaran cadangan bagi industri yang terdampak.
“Kami ingin industri tetap berjalan, pekerja tetap bekerja, dan kesejahteraan tetap terjaga,” tegas Bupati.
May Day 2025 di Gresik menorehkan catatan penting: peringatan hari buruh tidak harus identik dengan ketegangan. Dengan komunikasi terbuka, pendekatan persuasif, dan kepedulian lintas sektor, peringatan tahunan ini justru menjadi panggung persatuan dan kemajuan.
(Yan/ul)
View
0 Komentar