![]() |
[Foto : Nur Hamidah Kepala Bidang Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Gresik Saat Membuka Pameran P5 Di UPT SDN 57 Gresik] |
Dengan mengangkat tema “Kebhinekaan Global”, pameran tersebut menghadirkan aneka karya siswa yang tak hanya mencerminkan aspek akademik, tetapi juga nilai-nilai luhur seperti toleransi, gotong royong, kepedulian lingkungan, hingga penghargaan terhadap kearifan lokal. Dari kerajinan tangan berbahan daur ulang, lukisan, karya digital, hingga inovasi sederhana di bidang teknologi, setiap sudut stan pameran menyuarakan semangat belajar yang hidup dan berjiwa.
Kepala UPT SDN 57 Gresik, Heri Suwarsono, menekankan bahwa pameran ini bukan sekadar ajang unjuk karya, melainkan bagian dari proses pendidikan karakter yang menyeluruh.
“Kami ingin menanamkan kepada peserta didik bahwa menjadi pelajar Pancasila berarti menjadi manusia yang berkarakter kuat, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan memiliki kepedulian terhadap sesama serta lingkungan. Inilah wajah pendidikan masa depan yang ingin kami bangun,” tegasnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan tersebut, mulai dari panitia, komite sekolah, hingga para wali murid yang terlibat secara aktif bahkan ada yang bekerja hingga larut malam demi menyiapkan stan terbaik.
Pameran pendidikan ini mendapat perhatian dan apresiasi dari pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Tendik), Nur Hamidah, M.Pd., yang hadir membuka acara secara simbolis bersama Kepala Sekolah Heri Suwarsono dan Kepala Desa Cerme Lor H. Arifin, mengungkapkan kekagumannya atas kualitas kegiatan.
“Saya sangat terkesan dengan semangat dan kreativitas yang ditampilkan siswa-siswi di SDN 57 Gresik. Tidak mudah menyelenggarakan kegiatan semacam ini. Dibutuhkan visi, perencanaan matang, dan kolaborasi yang kuat. Ini adalah contoh praktik baik yang patut diapresiasi,” ujar Nur Hamidah dalam sambutannya.
Antusiasme para orang tua pun luar biasa. Mereka terlihat menyambut hangat setiap karya yang dipamerkan, menjadikan momen ini sebagai ruang reflektif untuk melihat perkembangan anak-anak mereka—tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga karakter, empati, dan ekspresi diri.
Lebih dari sekadar seremoni akhir semester, kegiatan ini menunjukkan bahwa sekolah adalah ruang tumbuh yang sesungguhnya: tempat anak-anak tidak hanya belajar menghitung dan membaca, tetapi juga belajar menjadi manusia utuh.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan kegiatan serupa sebagai budaya sekolah yang berkelanjutan. Pembelajaran tidak hanya harus menyenangkan, tetapi juga bermakna dan kontekstual dengan kehidupan nyata siswa,” pungkas Heri Suwarsono.
Pameran P5 UPT SDN 57 Gresik ini menjadi penegasan bahwa transformasi pendidikan bukan sekadar wacana, melainkan telah menyata dalam praktik nyata di sekolah-sekolah yang berani berinovasi dan bergerak maju bersama ekosistem pendidikannya.
(UL)
View
0 Komentar