Proyek Ratusan Juta Mangkrak di Desa Sekarputih, Warga Geram Kades Alasan Sakit

[Foto : Papan Kegiatan Pembangunan Drainase Dusun Gondangwetan]
Pasuruan | Jurnaljawapes.com – Proyek pembangunan drainase di Dusun Krajan RT 01 RW 02, Desa Sekarputih, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, menuai sorotan tajam. Anggaran proyek yang mencapai Rp168.300.000,00 justru disertai progres pengerjaan yang terkesan lamban dan mangkrak di tengah jalan.

Sejumlah warga menyuarakan keresahan. Nur Hasan, salah satu tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan kekhawatiran terhadap dampak proyek yang tak kunjung rampung. Menurutnya, kondisi ini bisa menimbulkan sejumlah konsekuensi serius.

"Pertama, kerugian keuangan karena anggaran besar tidak sebanding dengan hasil yang tampak. Kedua, keterlambatan manfaat, karena drainase yang tak berfungsi maksimal bisa menyebabkan banjir saat musim hujan. Ketiga, krisis kepercayaan publik terhadap pemerintah desa maupun rekanan pelaksana," tegas Nur Hasan kepada Jurnaljawapes.com.

Ia mendesak agar proyek tersebut segera dievaluasi secara menyeluruh dan dilakukan pengawasan ketat. Bahkan jika perlu, pihak inspektorat atau lembaga audit turun langsung untuk memeriksa pelaksanaan dan keuangan proyek.

Dihubungi terpisah pada Selasa (10/06/2025), Sekretaris Desa Sekarputih, Umi, memberikan penjelasan terkait stagnasi proyek tersebut. Ia menampik asumsi bahwa dana sudah habis.

“Jangan langsung diasumsikan dana sudah habis. Kita juga belum tahu pasti, ini masih semester pertama. Siapa tahu akhir bulan ini bisa selesai,” ujar Umi.

Ia menyebutkan bahwa saat ini proyek terkendala lantaran Kepala Desa Sekarputih Kholifah dalam kondisi sakit, sehingga koordinasi dan pelaksanaan proyek mengalami hambatan.

“Sekarang memang terkendala, Bu Kades sedang sakit. Tapi kelanjutan proyek masih terus kami koordinasikan. Harapannya, minggu ini bisa mulai jalan lagi dan tuntas di akhir Juni,” tandasnya.

Meski demikian, publik menanti bukti nyata di lapangan, bukan sekadar janji. Dengan besarnya anggaran yang digelontorkan, masyarakat menuntut akuntabilitas dan transparansi dari pemerintah desa dalam menyelesaikan proyek tersebut.

(Hamim)

Baca Juga

View

Posting Komentar

1 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan