![]() |
[Foto : Dua Kader Militan GP Ansor Sahabat Setyo Dan Sahabat Ali Saat Menjalankan Misi Kemanusiaan] |
Kali ini, perhatian mereka tertuju pada seorang ibu dari kalangan kurang mampu yang sedang berjuang membiayai pengobatan putrinya yang menderita Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau demam berdarah. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari proses verifikasi ketat guna memastikan bahwa setiap rupiah bantuan disalurkan secara tepat sasaran, tanpa celah manipulasi maupun penyimpangan data.
“Verifikasi ini menjadi bukti keseriusan kami sebagai kader Ansor. Kami bersentuhan langsung dengan masyarakat akar rumput, dan ini adalah amanah moral bagi kami untuk mengawal bantuan agar tepat guna dan tepat sasaran,” ungkap Sahabat Jum'at (11/07/2025)
Senada, Sahabat Ali pengurus GP Ansor Gresik Bidang Kesehatan dan BAANAR menegaskan bahwa kader di daerah berperan sebagai mitra strategis bagi lembaga filantropi seperti LAZIZNU.
“Kami tidak hanya mengawal, tapi juga menjadi bagian dari sistem yang memastikan program-program sosial berjalan di atas rel pengabdian. Inilah cara kami memaknai ‘Ansor’ sebagai penolong umat, bukan sekadar nama,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, GP Ansor Gresik tidak berhenti pada pendataan administratif. Mereka juga menyampaikan edukasi langsung kepada keluarga pasien dan warga sekitar, khususnya tentang pencegahan dan penanganan demam berdarah, penyakit yang masih menjadi ancaman serius di kawasan padat penduduk.
Poin Edukasi yang Disampaikan:
1. Definisi DHF: Infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
2. Gejala Klinis: Demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, mual, ruam kemerahan, mimisan, hingga perdarahan gusi.
3. Tindakan Awal: Pemeriksaan medis segera, hidrasi cukup, istirahat, dan asupan nutrisi yang baik.
4. Pencegahan 3M Plus: Menguras, Menutup, Mengubur barang bekas, serta langkah tambahan seperti kelambu dan fogging.
5. PHBS: Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam keseharian sebagai bentuk perlindungan jangka panjang.
DHF yang tidak ditangani secara dini berpotensi berkembang menjadi kondisi kritis, seperti Dengue Shock Syndrome (DSS), yang dapat berujung pada kematian. Oleh karena itu, edukasi ini menjadi langkah preventif yang sangat penting.
Di akhir kunjungan, para kader menyampaikan doa tulus untuk kesembuhan sang anak. Lebih dari itu, GP Ansor Gresik menegaskan komitmen mereka untuk terus menjadi bagian dari solusi. Sinergi dengan lembaga seperti LAZIZNU Jatim akan terus diperkuat sebagai bagian dari gerakan pengabdian sosial yang terstruktur dan berkelanjutan.
“Kami percaya, tak seorang pun warga seharusnya terhambat dalam berobat hanya karena faktor biaya. Kami ingin Ansor tidak hanya bergerak, tetapi benar-benar hadir sebagai solusi yang nyata,” tutup Sahabat Setyo dengan mata berkaca-kaca.
Kehadiran GP Ansor dalam pengawalan bantuan kesehatan ini menunjukkan wajah Islam yang peduli, profesional, dan berpihak pada yang lemah. Di tengah birokrasi yang kerap lambat dan bantuan yang kadang tak sampai, Ansor membuktikan bahwa gerakan akar rumput mampu menjadi lokomotif perubahan dengan hati yang tulus, data yang akurat, dan aksi yang terukur.
(ul)
View
0 Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments