Catatan Redaksi Jurnaljawapes Refleksi Pasca Keruntuhan: Mewarisi Nilai, Menjaga Kemanusiaan

[Foto : Punggawa - Punggawa Jurnaljawapes]
Metropolis | Jurnaljawapes.com – Runtuhnya LSM Jawapes di bawah kepemimpinan pendirinya, Junihari,akibat ulah segelintir oknum tak bertanggung jawab ,menyisakan ruang keheningan yang tak sekadar menggambarkan akhir sebuah organisasi, tetapi juga membuka babak baru untuk merenung lebih dalam: tentang nilai, kemanusiaan, dan tanggung jawab kolektif kita sebagai insan media.

Dalam keheningan pasca-keruntuhan itu, lahirlah refleksi tajam dari Pujo Asmoro Pimpinan Redaksi yang juga penulis dan pemikir yang selama ini hadir di balik layar narasi Jurnaljawapes. Tulisan-tulisannya bukan sekadar rangkaian kata, tetapi cermin yang mengajak kita bercermin: Apakah kita benar-benar telah memanusiakan manusia lain, atau justru terjebak dalam euforia suara tanpa makna?

Nilai-nilai seperti empati, kepedulian, dan rasa tanggung jawab sosial adalah fondasi yang tak boleh luntur meski struktur organisasi runtuh. Kritik terhadap sikap individualistik, materialistik, dan minimnya kepedulian bukan ditujukan untuk menyudutkan, melainkan menjadi tamparan sadar agar kita tak lupa pada jati diri perjuangan kemanusiaan.

Dalam ruang-ruang hening, kita justru bisa mendengar suara nurani lebih jernih. Dari sanalah lahir kesadaran bahwa kreativitas, ketegasan, dan keberanian kadang justru muncul dari perenungan yang dalam, bukan keramaian semu.

Refleksi ini menguat setelah perjumpaan hangat Pujo Asmoro dengan Junihari bukan dalam suasana formal, melainkan perbincangan dari hati ke hati. Di situlah nilai warisan Jawapes menemukan napas barunya: bukan lagi milik satu figur, melainkan tanggung jawab bersama.

Di tengah perubahan yang menghentak, beberapa sosok tetap menjaga bara semangat di dapur redaksi Jurnaljawapes.com.

Satu di antaranya adalah Maul, satu-satunya Srikandi di Jurnaljawapes, yang memegang peran penting sebagai editor. Ketekunannya dalam memilah informasi, ketajaman dalam menyusun narasi, serta konsistensinya menjaga standar jurnalistik menjadikan Maul sebagai figur sentral dalam redaksi. Ia bukan sekadar menjalankan peran teknis, tapi juga menjadi penjaga nilai dan arah media ini. Sosok yang bukan hanya bekerja di balik layar, tetapi menjadi wajah integritas di tengah badai perubahan.

Di sisi lain, ada Rian, Koordinator Liputan Jurnaljawapes yang piawai mengorkestrasi tim, menjaga ritme kerja, serta memastikan akurasi dan keseimbangan dalam setiap sudut pandang pemberitaan. Rian adalah jangkar di tengah riuh, sosok yang tak banyak bicara tapi selalu hadir pada saat krusial.

Dari Wilayah Jawa Tengah Jurnaljawapes memiliki Gandul, seorang Kepala Perwakilan Wilayah, menyuntikkan semangat dan warna dalam kerja lapangan. Dengan kekuatan komunikasi publik dan naluri estetikanya, Gandul menghadirkan wajah Jurnaljawapes yang tetap hidup berani, kritis, dan bernilai budaya.

Di balik layar, Mr. Chamim dari Tim IT adalah punggawa yang memastikan roda teknologi dan sistem berjalan tanpa cela. Ia mungkin tak banyak disebut, tapi perannya vital menjaga infrastruktur digital Jurnaljawapes.com tetap kokoh.

Selain itu Jurnaljawapes.com juga memiliki Sangheyang Hamim, seorang tokoh visioner yang telah di nobatkan sebagai Duta Wisata Internasional Muteri Kawasan Gunung Arjuna – Induk Peradaban Dunia sejak 13 November 1996. Berasal dari kawasan Gunung Arjuna, Jawa Timur, Sangheyang Hamim tidak hanya menjadi simbol spiritualitas dan kearifan lokal, tetapi juga berperan sebagai brand ambassador pariwisata Jawa Timur yang unik dan autentik.

Dengan pendekatan yang khas dan kreatif, ia mempromosikan kekayaan budaya dan pesona alam Jawa Timur kepada dunia. Keberadaannya di dalam tubuh Jurnaljawapes.com menjadi kekuatan tambahan  bahwa media ini bukan hanya menyuarakan berita, tetapi juga merawat nilai budaya dan memperjuangkan peradaban. Sosok Hamim adalah pengingat bahwa jurnalisme juga bisa menjadi jembatan spiritual, budaya, dan pariwisata.

Tak kalah penting adalah para Kepala Biro di berbagai daerah. Mereka adalah para pejuang garis depan menulis, melaporkan, dan memegang teguh idealisme jurnalistik dalam situasi apa pun. Mereka adalah pilar yang tak boleh dilupakan.

Hari ini kita mungkin menyaksikan runtuhnya sebuah struktur. Tapi nilai-nilai yang dibangun tidak ikut roboh. Semangat dan profesionalisme tak ikut padam.

Keruntuhan ini bukan akhir. Ia adalah pengingat, sekaligus pintu pembuka menuju fase baru. Warisan nilai-nilai Jawapes tidak hidup dalam dokumen, tetapi dalam tindakan para insan medianya yang tetap menulis, tetap berpikir, dan tetap menyuarakan kebenaran.

Organisasi bisa runtuh. Tapi manusia-manusianya, dengan jiwa, hati, dan karya , mereka akan terus berdiri.

Salam Jurnalistik

Redaksi Jurnaljawapes

Baca Juga

View

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan