![]() |
[Foto : Ilustrasi Ilmu Supranatural] |
Sejak masa kerajaan kuno hingga kini, masyarakat Jawa mempercayai bahwa dunia tidak hanya terdiri dari yang kasatmata. Ada alam halus yang berpengaruh pada kesehatan, cinta, karier, dan bahkan politik. Dari kepercayaan itulah lahir ilmu-ilmu gaib yang diwariskan turun-temurun.
Hingga kini, berbagai ilmu gaib masih digunakan, baik untuk tujuan baik maupun sebaliknya.
Ilmu Pelet dan Pengasihan seperti Semar Mesem, Jaran Goyang, dan Asihan Dewi Lanjar dipercaya bisa membuat orang jatuh cinta, takluk, bahkan tergila-gila. Ajian ini biasanya dilakukan lewat puasa, mantra, dan ritual khusus di tengah malam.
Ilmu Santet, Teluh, dan Tenung digunakan untuk menyakiti lawan secara gaib. Banyuwangi di Jawa Timur dikenal luas sebagai pusat ilmu santet, sementara Madura dan Ponorogo menyimpan praktik teluh dan tenung yang sulit dibuktikan tapi dipercaya luas oleh masyarakat.
Ada pula ilmu pagar gaib, seperti Rajah Kalacakra, Gelap Sayuta, atau amalan khusus dari kyai sepuh, yang berfungsi sebagai pelindung dari energi negatif atau serangan ilmu hitam.
Sementara itu, ilmu kanuragan dan kesaktian seperti Ajian Pancasona, Lembu Sekilan, dan Bayu Bajra dikenal membuat tubuh kebal, kuat, dan memiliki daya spiritual tinggi. Ilmu ini biasanya diwariskan melalui laku berat seperti bertapa di tempat keramat atau puasa mutih selama 40 hari.
Di sisi lain, banyak masyarakat yang masih menggunakan ilmu pelarisan dan pesugihan untuk mendongkrak ekonomi. Ritual pesugihan di Gunung Kawi atau pantai selatan disebut-sebut mampu mendatangkan kekayaan, meski diiringi dengan pantangan dan risiko tinggi.
Setiap provinsi di Pulau Jawa memiliki kekhasan supranatural tersendiri:
• Jawa Timur dikenal dengan kekuatan ilmu hitam yang agresif, terutama di wilayah Tapal Kuda seperti Banyuwangi, Situbondo, dan Jember. Santet kelas berat banyak dilaporkan berasal dari daerah ini.
• Jawa Tengah menjadi pusat spiritualitas Kejawen. Daerah seperti Klaten, Wonogiri, dan sekitar Gunung Lawu dikenal sebagai tempat bertapanya para pemilik ajian halus. Ilmu teluh dan tenung berkembang kuat di sini.
• Banyumas, di barat daya Jawa Tengah, juga tak bisa dikesampingkan. Daerah ini dikenal sebagai gudangnya dukun sepuh. Dengan karakter masyarakat Banyumasan yang lugas dan keras, praktik ilmu kanuragan, pengasihan, bahkan ilmu santet juga tumbuh subur. Lereng Gunung Slamet dan hutan di sekitarnya diyakini menjadi tempat bertapa para pemilik ilmu.
• Jawa Barat, khususnya Banten dan kaki Gunung Salak, menyimpan kekuatan supranatural yang berbasis energi alam dan leluhur. Tradisi Sunda Wiwitan dan ajian-ajian karuhun masih dilestarikan sebagai warisan budaya spiritual.
Meski sebagian tokoh agama dan pemerintah berupaya memberantas praktik ilmu hitam, kepercayaan terhadap dunia gaib masih kuat. Banyak masyarakat yang menganggap supranatural sebagai bagian dari budaya dan identitas, bukan sekadar klenik.
"Fenomena ini bukan soal percaya atau tidak, tapi soal pemahaman bahwa spiritualitas Jawa itu kompleks dan menyatu dengan kehidupan sehari-hari," ujar Wongso seorang peneliti budaya dari Solo saat di hubungi media jurnaljawapes.com melalui WhatsApp.Jumat (18/07/2025)
Di tanah Jawa, ilmu supranatural bukan sekedar cerita malam Jumat. Ia hidup, diwariskan, dan dijalankan dalam sunyi, dalam rahasia. Apakah nyata atau sekedar warisan imajinasi? Bagi sebagian orang, cukup satu kejadian aneh dalam hidup mereka untuk percaya: dunia ini lebih luas dari apa yang bisa dijangkau mata.
Laporan: Maul Wahyuti Jurnaljawapes.com
View
0 Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments