![]() |
[Foto : Ahmad Midhol Pembunuh Keji Asal Dukun Saat Di Gelandang Petugas] |
Pelaku yang dikenal sebagai preman kampung itu dilumpuhkan dengan tembakan di kedua kakinya karena berusaha melarikan diri saat hendak diamankan. Dalam kondisi terluka, ia kemudian dipapah menggunakan kursi roda saat tiba di Mapolres Gresik. Kedua kakinya tampak dibalut perban, sementara wajahnya menahan rasa sakit.
“Kami terpaksa mengambil tindakan tegas terukur karena pelaku mencoba kabur saat akan ditangkap,” tegas Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Senin (30/06/2025).
AKP Abid menjelaskan, proses pengejaran dan penangkapan Ahmad Midhol bukan perkara mudah. Tim Resmob yang dipimpin Ipda Andi Asyraf harus menempuh perjalanan darat sejauh ratusan kilometer dari Palangkaraya ke Kotawaringin Timur selama lebih dari empat jam. Perjalanan dilanjutkan ke Desa Tumbang Kalang yang memakan waktu tiga jam lagi. Setelahnya, tim harus menyusuri hamparan kebun sawit selama satu jam penuh, hingga akhirnya menemukan sebuah gubuk kecil yang menjadi tempat persembunyian tersangka.
“Upaya penangkapan ini membutuhkan kerja keras dan perencanaan matang. Lokasi persembunyian sangat terpencil, tidak mudah dijangkau, namun tidak menyurutkan semangat tim kami,” terang Abid.
Setelah ditangkap, Ahmad Midhol diterbangkan dari Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, dan mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, pukul 14.45 WIB. Ia langsung dijemput dan dibawa ke Mapolres Gresik untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, memastikan bahwa penangkapan buronan kelas kakap ini merupakan bagian dari komitmen institusinya dalam menuntaskan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik.
“Banyak warga yang secara langsung meminta kami agar pelaku segera ditangkap. Penangkapan ini menjadi bukti keseriusan kami dalam merespons aspirasi masyarakat dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu,” tegas AKBP Rovan.
Kasus pembunuhan Wardatun Toyyibah sendiri sempat mengguncang publik Gresik karena pelakunya menghilang begitu lama dan sulit dilacak. Dengan tertangkapnya Ahmad Midhol, harapan untuk keadilan kini kembali terbuka lebar.
(ul)
View
0 Komentar