![]() |
[Foto : Aliansi Bersatu Saat Bersilaturahmi di Pendopo Sangga Langit ] |
Icus Susilo, SH,selaku inisiator gerakan, menegaskan:
“Keluhan rakyat berhamburan, tetapi Pemkab hanya bungkam. Purbalingga mau dibawa ke mana sebenarnya? Jika pemerintah tak berpihak pada rakyatnya, kami akan suarakan!”
Imam Maliki menambahkan, berbagai persoalan rakyat seperti pajak yang mencekik, layanan BPJS yang buruk, BUMD merugi, dan biaya pendidikan yang membebani masyarakat, harus segera diperbaiki.
“Kalau bukan kita yang bersuara, siapa lagi? Kebijakan anti-rakyat harus kita lawan!”
Dr. Indaru dari kalangan akademisi menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat untuk mendorong perubahan nyata.
“Aliansi Bersatu adalah kekuatan moral dan sosial untuk menuntut perubahan nyata yang berpihak pada rakyat,” jelasnya.
Puji Siswondo, pemerhati pendidikan, menyoroti mahalnya bahan seragam sekolah serta dugaan korupsi dana BOS.
“Ini membebani rakyat dan harus diawasi ketat. Dengan Aliansi Bersatu, kami ingin Purbalingga bebas dari praktik korupsi,” tuturnya.
Selamet Wahidin menutup pertemuan dengan ajakan aksi nyata.
“Kita kawal pemerintah agar tidak keluar dari rel. BUMD yang carut-marut harus diperbaiki. Hanya dengan kekompakan, Purbalingga bisa maju,” katanya.
Aliansi Bersatu menegaskan komitmen mereka menjadi garda terdepan pengawal pemerintahan, memastikan kebijakan pro-rakyat dijalankan, dan suara masyarakat tidak hanya didengar, tetapi juga ditindaklanjuti.
(YHS)
View
0 Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments