![]() |
[Foto : dr. Ali Mahsun ATMO M Biomed KETUA UMUM DPP APKLI Perjuangan Di TV One bersama Menteri UMKM RI Maman Abdurahman] |
Dalam sebuah acara televisi, Presiden Kawulo Alit menyoroti persoalan tersebut sambil menyelipkan pesan kuat “Tindak tegas mafia deposito rekening negara hingga mafia kios ekonomi rakyat.”
Menurut Ali Mahsun, pernyataan itu sejalan dengan langkah tegas Presiden Prabowo Subianto dalam melakukan bersih - bersih terhadap para mafia ekonomi yang merusak tatanan negara.
“Mereka itu biang kegaduhan, kemiskinan, pengangguran, dan ambruknya ekonomi negara. Bahkan membuat paradoksal Indonesia yang kaya raya justru tampak miskin dengan utang menumpuk,” tegasnya di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Ia menilai pernyataan cowboy Menkeu Purbaya bak petir di siang bolong karena membuka kotak pandora kebusukan sistem ekonomi nasional.
Satu per satu, kata Ali Mahsun, terkuak praktik culas mulai dari subsidi gas LPG 3 kg, harga BBM, penyelundupan tekstil dan rokok ilegal, hingga dugaan besar mafia deposito Rp285 triliun yang melibatkan berbagai lini pengelolaan keuangan negara.
"APKLI Perjuangan bersama seluruh PKL dan UMKM di tanah air mendukung penuh Presiden Prabowo. Lakukan bersih-bersih total, sapu halaman Indonesia dari mafia ekonomi. Tindak tegas, sita aset, dan hukum seberat-beratnya tanpa pandang bulu,” ujar Ali Mahsun, yang juga mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PB HMI 1995–1998 itu.
Lebih lanjut, dokter ahli kekebalan tubuh jebolan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta ini mengungkap bahwa praktik mafia juga menjalar ke sektor ekonomi rakyat, termasuk pengelolaan kios di pasar-pasar tradisional.
“Mafia Kios Ekonomi Rakyat bukan hanya di DKI Jakarta, tapi di seluruh Indonesia. Yang di Blok M, Pasar Barito, Pasar Taman Kuring, hingga Pasar Pramuka hanyalah fenomena puncak gunung es,” tegasnya.
Ia bahkan mengingat kembali amanah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat mencanangkan Gerakan Pasar Rakyat di Santa Modern Market, Jakarta Selatan untuk memberantas premanisme dan mafia kios di seluruh pasar rakyat.
“Dari mafia deposito rekening negara Rp285 triliun hingga mafia kios ekonomi rakyat, keduanya sama-sama merusak sendi ekonomi bangsa. Mereka harus diusut tuntas, asetnya disita, dan dihukum berat,” lanjut Ali Mahsun.
Menutup pernyataannya, Ali Mahsun menegaskan bahwa APKLI Perjuangan, PKL, dan UMKM siap berada di barisan terdepan mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto serta Gubernur DKI Pramono Anung Wibowo dalam membangun ekonomi yang bersih, adil, dan berpihak kepada rakyat kecil.
“Kami, segenap kawulo alit, siap mendukung ‘cuci piring’ dan ‘sapu halaman Indonesia’.
Sudah saatnya negeri ini dibersihkan dari mafia ekonomi yang merampas hak rakyat kecil,” pungkasnya dengan tegas.
Reporter: Hamim
Editor: Redaksi Jurnal Jawapes
View
0 Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments