Gresik | Jurnaljawapes -
Muak dengan kegiatan warung yang diduga berjualan miras, warga Desa Lasem, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik mengusir empat pramusaji yang sedang melayani penjualan miras.
Nur Hadi selaku tokoh masyarakat desa Lasem, mengatakan, "Gejolak ini menyusul adanya laporan masyarakat yang sudah muak dengan aktivitas negatif di warung tersebut.
Ini sangat mengkhawatirkan, karena warung ini berjualan miras dan menganggu warga lain karena suara dag dig dug karaoke," katanya, Kamis (12/1/2023) malam.
Nur Hadi juga menyatakan, warung tersebut memang diketahui berjualan miras, yang lebih meresahkan lagi, di situ ada empat pramusaji memakai pakaian yang tak sopan. Bahkan, pramusaji juga diduga menari erotis untuk menarik para pengunjung.
"Kami apresiasi ke pemuda untuk tidak anarkis saat aksi pembubaran itu, komitmen dari yang punya tadi mengatakan akan ditutup gitu aja," ujarnya.
Kepala Desa Lasem, Khoiri mengungkapkan, "Sebelum ada gerakan warga, pihak desa sudah memberikan peringatan dua kali baik secara tertulis maupun peringatan ke pemilik warung.
Dan beberapa waktu lalu pihak TNI-Polri bersama Satpol PP Kecamatan Sidayu juga melakukan operasi ke warung tersebut, namun anehnya tetap nekat berjualan miras," ungkapnya
Lebih lanjut Kades, "Sehingga warga marah, kami atas nama pemerintah desa didesak warga karena memang meresahkan, saat di operasi kecamatan juga masih jualan, jadi kalau gini jangan salahkan warga.
Jika memang warung itu buka kembali, Khoiri meminta ke pemilik agar tak berjualan miras, serta tidak menyediakan pramusaji, jika itu masih dilakukan, warga bisa saja bergejolak.
Dan itu masyarakat yang menjawab," pungkasnya.
Editor : Hasan
Jurnalis : Y/T
0 Komentar