[Foto: Ibu Yani (kerudung merah nomor dua dari kiri) Generasi 2 Sanggar Prapanca Pandaan]
Pasuruan l Jurnaljawapes.com - Di Kisahkan Oleh Yani 66thn Berawal dari pengajaran lukis oleh Istigno Kartodidjojo lahir 1921 wafat 1999 dari sebelum tahun 1966 di surabaya dan ketikan pindah ke pandaan dicetuskan nama sanggar prapanca, selanjutnya 1975 dilanjut sanggar tari sampai berita ini di turunkan, di sanggar tari pengajarnya putri pendiri sanggar sendiri RR. Tjaya Ning Widowati 66 thn kelahiran 16 februari 1958.
Kepada tim jurnalis mengaku mempertahankan nama besar sanggar prapanca pandaan cukup banyak energi yang harus ditumpahkan terlebih menghadapi komunitas berbasis anak anak, selain disiplin waktu, melatih karakter yang butuh perhatian khusus, belum dampak kenakalan dan ego, jika sebelum adanya medsos mungkin masih bisa disiplin dan penurut, beda dengan kedisplinan saat beredarnya medsos yang mana milenial lebih canggih dan cenderung bikin was was, saat ini anak didik sudah bisa berkendara sendiri dan ada angkutan berbasis online, dulu almarhum suami saya yang sering ngantar ke rumah anak didik yang tidak banyak berdatangan dari pelosok desa - desa Kecamatan Pandaan dan sekitarnya.
Terkait Generasi bapa (Pak TIG) saya juga menyayangkan dari anak, Cucu belum ada yang sanggup meneruskan jiwa seni lukis almarhum, 3 putra - Putri, 6 cucu yang memiliki jiwa seni lukis putra ke 3 dan putri nomor 2 (saya sendiri) tapi tidak sanggup jika menuangkan detail seperti almarhum, saya hanya fokus ketari dan mencoba meniru niru gaya lukisan almarhum baik corak dan warna beberapa pengamat menilai, lukisan Pak Tig gambaran Asli jawa timuran.
Di tempat yang sama Ninik India 1937 mengisahkan bapak sekolah belanda HIS, MULO, AMS dan pernah mengikuti Akademi Seni Rupa Indonesia di jakarta yang kemudian dijadikan anak angkat pelukis Avandi, kami menikah pada tahun 1954.
Ibu pak TIG asli Tuban, Ayahanda beliau kelahiran Pati, besar di Blora karena mengikuti kedinasan ayahnya yang sempat menjabat kepala polisi blora, saat usia dewasa pak Tig bekerja di Reklame biru Surabaya, dalam suasana Agresi kami berdua dijodohkan oleh keluarga di bojonegoro yang mana kami berdua masih kerabat dekat Dua Pupu.
Saya ibu yani Pengasuh Sanggar Prapanca Pandaan saat di tanya total keluarga besar SPP dirinya menjawab, Keluarga besar diperkirakan ada ribuan baik yang sudah usia tua hingga milenial, bahkan pak jaliteng mantan bupati pasuruan, secara pribadi menyatakan anggota keluarga besar sanggar prapanca pandaan" Bahkan ELPAMAS band Elek elek Pandaan Mas dan pemuda pemudi sering mengadakan acara di sini pungkas yani.(Hamim)
View
0 Komentar