Pasuruan I Jurnaljawapes.com - Menelisik kehidupan cak sodiq yang kini penuh dengan gemerlap kemewahan dengan aset milyaran, ternyata cak Sodiq juga pernah mengalami masa sulit, sebelum kariernya melejit.
Sodiq New Monata atau yang lebih dikenal dengan nama populer Sodiq Monata atau Cak Sodik New Monata (lahir 7 April 1968) adalah penyanyi dangdut Indonesia. Sodiq mengawali karier dengan merilis album bersama Monata Group yakni plesetan dari nama grup pimpinan Raja Dangdut Rhoma Irama yang terkenal yaitu Soneta Group. Kemudian diawal tahun 2017 Sodiq Monata bekerjasama dengan PT Pancal Records Indonesia membuat proyek Album Monata Goyang Reggae bersama Ratna Antika dan Nella Kharisma kemudian musik aransemennya dibuat oleh mas Pancal
Sodiq adalah salah satu mantan personil New Pallapa, dan Monata. Pada tahun 2018, terdapat kekacauan di grup Monata, maka dari itu dibentuklah grup musik baru yaitu New Monata.
2022 cak Sodiq dapat penghargaan Indonesia Dangdut Award kategori Penyanyi Daerah Solo Pria Terpopuler, Indosiar Dangdut Penyanyi Dangdut Pria Terpopular, MNC Ambyar Award Pendatang baru terambyar.
Beberapa konser Cak Sodiq diantaranya: Konser 1 Abad NU (2023)
Konser RX King Jamda Jogja (2022)
Konser Stadion Mangku Harjo (2022)
Konser Kolaborasi Iwan Fals, Slank, dan Monata Malaysia (2010) dari beberapa deret kebesarannya saat ini, tidak banyak orang yang tau jika sebelum masa karirnya melambung, ada kisah kisah yang dapat di petik betapa perjuangan dan doa itu ada, Senin 1 April 2024 kepada tim jurnal jawapes Sodiq (56 thn) mengisahkan masa sulitnya, "Ngene mas, wong ndelok aku sak iki ero enak ku, tapi gak ngerti lek aku biyen tau soro, yo pernah ngarit pari, buruh ngecet yo termasuk ngoli nang proyek, dadi aku gak moro jembleger enak koyok ngene, seng pasti penuh perjuangan, tetes air mata dan doa (bahasa jawa), yang artinya kurang lebih dalam bahasa indonesia, begini mas, orang bisa saja saat ini melihat saya enak penuh kesuksesan tapi gak tau kalau saya dulu juga pernah buruh tani ngarit padi, buruh ngecat bahkan nguli bangunan, saya tidak langsung seperti setenar gini, yang pasti penuh perjuangan, tetes air mata dan doa." pungkas cak sodiq (Hamim)
View
Redaksi Media jurnal Jawapes Surabaya. 
0 Komentar