Tragedi di Waduk Gedangkulut: Dua Remaja Meninggal, Dua Lainnya Selamat

[Foto : Masyarakat Dusun Sawahan Takziyah Di Rumah Duka]
Gresik | Jurnaljawapes.com – Pencarian terhadap dua remaja yang tenggelam di Waduk Gedangkulut, yang masuk wilayah Desa Gredek, akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR, dibantu masyarakat, Polsek Cerme, Koramil Cerme, dan Polsek Duduk Sampeyan, berhasil menemukan Ananda Nicholas Saputra dan Muhammad Denis Maulana dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (01/02/2025) pukul 23.30 WIB.

Sejak awal kejadian, masyarakat setempat menunjukkan solidaritas tinggi dengan berkomitmen untuk tidak berhenti sebelum kedua korban ditemukan. Upaya pencarian terus dilakukan siang dan malam, bahkan saat kondisi waduk yang dikenal memiliki aura mistis menyulitkan proses evakuasi. Beberapa warga mengaku sering mendengar cerita bahwa waduk tersebut memiliki daya tarik gaib yang kerap membawa kejadian tak terduga.

Sementara itu, dua remaja lainnya, Yoga dan Azzam, yang berhasil selamat dalam insiden ini, langsung dilarikan ke RS Ibnu Sina guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

[Foto : Kepala Desa Gedangkulut H Muhammad Sya'roni 
Pencarian ini juga melibatkan unsur Muspika dari dua wilayah, yaitu Kecamatan Cerme dan Duduk Sampeyan. Turut hadir pula dalam pencarian Camat Cerme Umar Hasyim, Kapolsek Cerme dan Kapolsek Duduk Sampeyan, serta Danramil Cerme dan Duduk Sampeyan guna memastikan pencarian berjalan lancar dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.

Kepala Desa Gedangkulut, H. Muchammad Sya’roni, turut hadir di rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Gredek, Abdul Ghofar, yang turut datang bersama Kepala Dusun Kedung Banteng serta seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pencarian dan evakuasi.

"Terima kasih kepada tim SAR, kepolisian, TNI, Kepala Desa Gredek Pak Ghofar yang datang bersama pak Kasun dan seluruh masyarakat yang telah bekerja keras dalam pencarian korban. Kami sangat berduka atas kejadian ini," ujar Abah Sya'roni Minggu (02/02/2025) pagi.

Lebih lanjut, Sya’roni berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar waduk, mengingat area tersebut memiliki kondisi yang berbahaya serta dipercayai masih memiliki unsur mistis.

"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Keselamatan harus menjadi prioritas, terutama bagi anak-anak dan remaja yang sering bermain di area waduk. Mari bersama-sama lebih peduli terhadap lingkungan sekitar agar tidak ada lagi korban jiwa," tutupnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan saat berada di sekitar perairan, terutama di waduk yang memiliki risiko tinggi. Masyarakat diimbau untuk tidak bermain atau berenang di area yang berbahaya tanpa pengawasan. Kepada para orang tua, mari lebih mengawasi anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, dan keluarga korban diberikan ketabahan serta kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.

(Yan/ul)






Baca Juga

View

Posting Komentar

0 Komentar

Pujo Asmoro

Pimprus Media Jurnal Jawapes. WA: 082234252450

Countact Pengaduan